JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Luasan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi tahun 2024 ini mencapai angka 1.002,44 Hektar (Ha).
Hal ini diakui oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani.
"Penambahan kebakaran terakhir berasal dari kabupaten Muaro Jambi 389 Ha. Serta di kabupaten Sarolngun 277 Ha," sebutnya kepada Jambi Ekspres.
Ia mengakui dari prediksi BMKG, provinsi Jambi sudah masuk musim hujan. Namun, ada daerah yang belum masuk musim itu, seperti Muaro Jambi, Tanjabtim. Untuk itu Ia berharap masyarakat tetap tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
"Terlebih untuk Status Siaga Darurat Karhutla Jambi akan berakhir pada 31 Oktober mendatang," sampainya.
Bentuk kesiapan petugas juga masih dilakukan di lapangan. Seperti penetapan personil di 11 posko pantau karhutla yang terdapat minimal 6 personil yang terdiri dari TNI, Polri dan BPBD.
"Dimana lahan yang masih menyimpan potensi terbakar seperti yang didominasi gambut di Tanjabtim, Batanghari, Muaro Jambi dan Tanjab Barat. Serta daerah lahan material seperti Sarolangun," akunya.
Andre tak menampilk dari kejadian Karhutla adalah ulah manusia.
"99 persen kejadian karhutla ulah manusia, maka kita gencar melakukan sosialisasi dan Patroli. Karena dengan Patroli juga agar masyarakat tahu tak boleh buka lahan dengan cara membakar. Sosialisasi bahkan kita lakukan dengan bersambang ke kebun dan juga ke acara warga untuk mensosialisasikan tak boleh membakar lahan untuk membuka lahan," pungkasnya. (*)