NEYYORK, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam sebuah pernyataan tegas, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk segera mengakui Negara Palestina sebagai langkah penting menuju tercapainya Solusi Dua Negara.
Permintaan ini disampaikan Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Situasi di Gaza dan Penerapan Solusi Dua Negara, yang berlangsung di Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada Kamis (26/9).
BACA JUGA:Parlemen Mainkan Peran Penting Akhiri Genosida Palestina
BACA JUGA:Ratusan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza
“Pengakuan terhadap Negara Palestina sangat penting. Hal ini memberikan harapan kepada Bangsa Palestina dan merupakan satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik kepada Israel agar menghentikan kekejamannya,” ungkapnya.
Namun, Retno mencatat bahwa beberapa negara yang dihubunginya menyatakan mereka akan mengakui Palestina pada waktu yang dianggap tepat.
“Momen yang tepat adalah sekarang. Kita tidak perlu menunggu hingga semua orang Palestina mengungsi dan ratusan ribu orang tewas untuk mengakui Palestina,” tegas Retno.
BACA JUGA:Haniyeh Dibunuh: Lunturkah Semangat Perjuangan Palestina?
BACA JUGA:Israel Harus Akhiri Pendudukan di Palestina
Dalam sesi berbeda, Retno juga berbicara di Pertemuan Tingkat Menteri untuk Mendukung Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), menekankan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap lembaga tersebut.
“Sulit untuk membayangkan situasi kemanusiaan di Palestina saat ini tanpa adanya UNRWA di lapangan,” katanya.
Retno menyoroti dua hal penting untuk mendukung UNRWA, yaitu dukungan politik dan pendanaan.
“Dukungan politik diperlukan agar UNRWA tidak terpengaruh oleh tekanan-tekanan politik, karena mengancam UNRWA sama dengan mengancam kemanusiaan itu sendiri,” tambahnya.
BACA JUGA:Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi
BACA JUGA:Spanyol Akui Negara Palestina Dengan Perbatasan Tahun 1967
Untuk dukungan pendanaan, Indonesia telah menunjukkan komitmen konkret dengan meningkatkan kontribusi tahunan kepada UNRWA untuk tahun 2024. (*)