JAMBI-Sebanyak 126 mahasiswa STAI Ma'arif Jambi mengikuti pembekalan Kukerta pada Sabtu (25/11). Sebagai salah satu tahapan akhir dalam proses perkuliahan, Kukerta menjadi penting, khususnya dalam mempersiapkan apa saja yang harus dilakukan saat menjalankannya.
Ketua STAI Ma'arif Jambi, Dr. Miftahul Rizik, S.Pd.I, M.Pd mengatakan, 126 mahasiswa yang mengikuti Kukerta diharapkan menjadi garda terdepan bersama masyarakat dalam membangun desa yang menjadi lokasi Kukerta.
Ketua STAI Ma'arif Jambi Dr. Miftahul Rizik, S.Pd.I, M.Pd--
"Yang paling utama yang harus ditekankan dalam Kukerta ini adalah mindset atau cara berpikir. Dimana Kukerta bukan sekedar menginap atau berpindah tempat tinggal sementara saja. Tetapi adanya proses pengabdian mahasiswa kepada masyarakat," jelas Miftahul Rizik kemarin.
Ditambahkannya, mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL) perlu mengambil peran dalam menyambung mata rantai yang putus ditengah masyarakat karena adanya relasi kuasa. Apalagi Kukerta ini adalah yang terakhir sebelum STAI Ma'arif Jambi berubah status menjadi IAI Ma'arif Jambi.
Ketua Panitia Kukerta Faisal Ahmadi, SH.I, MCL, CPM--
"Dalam Kukerta kita harus menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat dengan upaya pendampingan, bimbingan dan sosialisasi," pungkasnya.
Ketua LP2M STAI Ma'arif Jambi yang juga bertindak sebagai ketua panitia pelaksana, Faisal Ahmadi, SH.I, MCL.,CPM mengatakan, untuk Kukerta tahun 2023 ini, 126 mahasiswa akan disebar di dua Kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur. Dengan 8 desa, yaitu Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota, Desa Suka Maju Kecamatan Geragai, Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu, Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, Desa Kebun Ix Kecamatan Sungai Gelam, Desa Setiris Kecamatan Maro Sebo, Desa Sakean Kecamatan Kumpeh Ulu dan Desa Sungai Terap Kecamatan Kumpeh Ulu.
Civitas akademika STAI Ma'arif Jambi foto bersama--
"Pelaksanaan Kukerta ini akan berlangsung 25 November 2023 hingga 25 Januari 2024. Untuk itu silahkan peserta Kukerta mengikuti tata tertib yang telah di buat. Selain itu DPL juga wajib melaksanakan minimal satu kali pengabdian masyarakat," ujar Faisal Ahmadi.
Foto bersama civitas akademika STAI Ma'arif Jambi bersama 126 mahasiswa yang akan melaksanakan Kukerta--
Dalam pembekalan Kukerta ini, 126 mahasiswa akan mendapatkan beberapa materi, antara lain menyikapi permasalahan ibadah dalam masyarakat oleh Dr. H. Rahmat Nasution, M.Ag, menggali dan mengembangkan potensi desa berbasis ekonomi oleh Prof. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag, M.Si, potensi desa berbasis pendidikan dan sosial kemasyarakatan oleh Indrawati,M.Pd.I dan teknis pelaporan Kukerta oleh Faisal Ahmadi, SH.I, MCL, CPM. (uci/adv)
Sebanyak 126 mahasiswa STAI Ma'arif Jambi yang mengikuti pembekalan Kukerta--