Dalam program khusus kelompok rentan seperti difabel dan para imigran, Mix Academy dan MigranPreneur, mereka diberikan pelatihan dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk mengakomodasi kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
Inklusivitas kelompok rentan merupakan faktor penting dalam roda ekonomi Indonesia
Kepala Bagian Humas & Protokoler PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Muhammad Denny Rudiono menyatakan ada berbagai program perusahaan pelat merah ini bagi kaum disabilitas, mulai dari slot bidang pekerjaan di Pegadaian, bantuan alat gerak, hingga pemberdayaan termasuk UMKM.
Khusus untuk program pemberdayaan UMKM, termasuk bagi kalangan disabilitas, hal ini telah berjalan 7 tahun, dengan membina sekitar 600 UMKM sampai 2023.
Setiap UMKM yang mendaftar akan dikurasi sebelum diberikan program pendampingan, mulai dari caranya memasarkan produk lebih luas dengan digitalisasi, cara pengemasan, pembentukan ekosistem UMKM, hingga akses permodalan yang mudah.
"Pembinaan UMKM ini dijalankan di tiap cabang secara lokal, di mana mereka yang ikut program akan dilibatkan dalam berbagai event dan pameran yang digelar Pegadaian. Ini agar UMKM kita juga memiliki daya saing yang lebih tinggi dan membawa efek positif pada perekonomian Jabar dan nasional," tutur Denny.
Senyum Raden Ibrahim, yang di baliknya tersimpan pengalaman musibah hingga menyebabkan keterbatasan pendengaran, menggambarkan bahwa berdamai dengan diri sendiri akan lebih baik daripada terkurung pada masalah, yang sejatinya pasti datang dalam setiap kehidupan.
Jatuh bangun Raden Ibrahim dalam hidup, yang dalam setiap usahanya dijalani dengan ulet ini, menjadi penegas atas ungkapan yang harus diingat semua orang, bahwa akan selalu ada jalan yang terbuka lebar ketika ada kemauan dan menjalaninya secara serius. (ant)