JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa target peningkatan kecepatan internet seluler di Indonesia menjadi 100 Mbps akan dikejar dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Target 100 Mbps ini harus tercapai dalam waktu 4-5 tahun ke depan,” ungkap Budi di Jakarta.
Menurut Budi, peningkatan kuantitas dan kualitas konektivitas digital adalah kewajiban yang harus dipenuhi, terutama mengingat ketergantungan inovasi teknologi terhadap konektivitas.
BACA JUGA:Survei: 82 Persen Penduduk Daerah Tertinggal Telah Terhubung Internet
BACA JUGA:Dari Jalan Hingga Bandara Dibangun, Akses Internet Diperluas
Dia mengakui bahwa selama sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kecepatan internet telah meningkat, namun masih perlu percepatan lebih lanjut.
“Dari 2014-2024, kecepatan internet Indonesia meningkat sepuluh kali lipat, dari 2,5 Mbps di 2015 menjadi 25 Mbps di 2024. Namun, dibandingkan dengan negara lain seperti China yang sudah mencapai 160 Mbps, kita masih jauh tertinggal,” jelas Budi.
Untuk mencapai target tersebut, Budi Arie berkomitmen untuk berkomunikasi dengan pelaku industri telekomunikasi guna mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang merata di Indonesia.
BACA JUGA:11 Tower Ripidter Ditargetkan Rampung, 2024 Tersisa 80 Internet Masuk Desa
BACA JUGA:Begini Cara Berbagi Foto Lebaran Tanpa Menggunakan internet
Salah satu langkah yang diambil Kementerian Kominfo adalah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menurunkan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi industri telekomunikasi.
“PNBP ini kewenangannya ada di Kemenkeu, tetapi kami berusaha untuk menemukan keseimbangan agar iklim investasi di sektor infrastruktur digital lebih menarik,” tambahnya. (*)