JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Anggota Bawaslu Totok Hariyono meminta pengawas pemilihan umum (Panwaslu) distrik/kecamatan, kampung/kelurahan, dan pengawas TPS harus gagah dan berani dalam menegakan aturan.
Menurutnya, pengawas pemilu boleh sombong saat menegakan aturan pemilu.
"Kita (pengawas pemilu) sombong dalam menegakan aturan. Pengawas distrik, pengawas kampung harus tegas dan berani, sebab, yang kita kerjakan berdasarkan perintah undang-undang. Apalagi, ini kesempatan kita memberitahukan calon kepala daerah tentang aturan dan moral," tegas Totok saat memberikan arahan di beberapa distrik di Kabupaten Merauke.
BACA JUGA:Bawaslu Minta Dukungan Keamanan Bagi Penyelenggara
BACA JUGA:Bawaslu Warning Paslong Taati Aturan Kampanye
Meski demikian, Totok meminta penegakan aturan dilakukan sesuai dengan kearifan lokal yang ada.
Jika butuh bantuan pemangku kepentingan, katanya, pengawas ad hoc bisa saling berkoodinasi dan meminta bantuan.
"Misalnya jika ditemukan pelanggaran alat peraga kampanye, minta bantuan ke instasi terkait. Atas nama undang-undang mohon bantuan untuk melakukan penertiban. Atau jika ada kampanye sampai larut malam bisa minta tolong kepada kepolisian setempat," jelasnya.
Jika selama menjadi pengawas bersikap berani dan tegas, kata dia, nantinya kinerja tersebut akan menjadi cerita yang membanggakan.
BACA JUGA:Bawaslu Siapkan Perbawaslu soal Pilkada Ulang
BACA JUGA:Bawaslu Telah Siapkan Perbawaslu Soal Pilkada Ulang Imbas Kotak Kosong
"Dulu waktu saya diamanahkan menjadi pengawas kampung atau pengawas distrik, saya berani dalam melakukan pencegahan, pengawasan, dan penindakan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Totok juga menyebut Panwas Distrik atau Panwas Kampung merupakan orang-orang terpilih yang diamanatkan oleh undang-undang.
Dia juga meminta, Panwas daerah selalu waspada terhadap dugaan pelanggaran yang mungkin terjadi di wilayah masing-masing.
"Maka, gunakan kesempatan itu sebaik mungkin, Berikan pesan moral kepada calon kepala daerah agar menaati aturan yang berlaku," ujarnya.