Bertujuan Sinergikan Pelayanan Jasa Transportasi Pemerintah Pusat dan Daerah
JAMBI - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Bidang Perhubungan Tahun 2023 tingkat Provinsi Jambi pada Senin (27/11/2023). Acara yang berlangsung selama dua hari yakni 27 dan 28 November ini, bertempat di Hotel Odua Weston Kota Jambi.
Rapat ini diikuti, berbagai stakholder perhubungan yakni Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jambi, KSOP Talang Duku, KSOP Kuala Tungkal, KSOP Muara Sabak, UPP Kelas III Nipah Panjang, UPP Kelas III Mendahara, UPBU Kelas III Muara Bungo, UPBU Kelas III Depati Parbo Kerinci, BMKG Provinsi Jambi, PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi, PT Jasa Raharja Jambi, PT Pelindo Regional II Jambi, Airnav Jambi, Perum Damri Jambi dan Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kepala UPTD pada Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Dalam laporannya selaku Ketua penyelenggara kegiatan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Drs. John Eka Powa, ME mengatakan tujuan diselenggarakan Rakor ini untuk mesinergikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan kepentingan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. "Yakni dalam rangka pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan jasa transportasi yang tertib, lancar, teratur, nyaman, aman, selamat dan sehat dalam mewujudkan Jambi Mantap 2024," ucap Kadishub.
Dikatakan, Kadishub, tema yang diambil dalam Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perhubungan Tahun 2023 kali ini adalah : "Dengan Pelaksanaan Rakornis Kita Tingkatkan Sinergitas Insan Perhubungan Menuju Terwujudnya Jambi Mantap 2024”.
"Dengan tema yang diambil ini, diharapkan dalam rakornis dapat terwujud keterpaduan dan kesatuan langkah yang selaras, serasi, bersinergi dan harmoni antara pusat dan daerah, provinsi dan kabupaten kota serta semua stakeholder dalam mendukung terwujudnya visi dan misi Jambi Mantap 2024," ucap John.
Kadishub menambahkan, penting dilakukan rakornis karena Perhubungan di Jambi dipegang oleh berbagai instansi vertikal (pusat), Provinsi dan Kabupaten/Kota. "Untuk itu penting strategi mengatasai angkutan orang dan barang di Provinsi Jambi ini. Dan juga hadir Ditlantas Polda Jambi untuk saling bersinergi dalam penanganan penegakan hukum," kata Kadishub.
Rakornis ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Drs.H. Abdullah Sani, M.Pdi. Wagub memberikan apresiasi atas dilaksanakannya rapat koordinasi teknis yang memiliki makna penting guna membangun sinergi bersama antara pemangku kepentingan pada sektor transportasi khsususnya di Provinsi Jambi.
"Rakornis ini mengandung makna bahwa selaku insan perhubungan bertekad untuk bersatu dan bergerak bersama dalam upaya mewujudkan transportasi yang manusiawi dari sisi penyediaan sarana prasarana, andal dalam performa, tertib dan teratur dalam penyelenggaraan pelayanan, aman dalam operasional, terpadu antar dan inter moda angkutan serta selamat dalam upaya mendukung terwujudnya Jambi Mantap 2024," ucapnya.
Ditambahkan Wagub, seperti diketahui bersama bahwa tantangan dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan transportasi di masa mendatang semakin berat dan kompleks, oleh karenanya dengan sinergi dan kolaborasi kita bersama antar tingkatan dan wilayah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan serta tekad yang kuat, Insya Allah akan terasa lebih ringan dan dapat segera terwujud.
"Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi transportasi dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai menyebabkan sektor transportasi menjadi sangat penting dalam menopang perekonomian nasional dan daerah. Provinsi Jambi saat ini menjadi salah satu lokus Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya ialah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hal itu tentunya berdampak terhadap sektor transportasi dengan akan semakin meningkatnya arus orang dan barang dari dan menuju atau melintasi Provinsi Jambi," ucap Wagub.
Oleh karena itu, pembangunan tersebut harus didukung dengan konektivitas wilayah antara pusat-pusat kegiatan melalui perencanaan struktur ruang yang baik dan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) sehingga tatanan transportasi menjadi lebih terorganisir secara kesisteman, baik antar moda maupun intermoda.