Diabetes Mengancam Penglihatan, Kenali Risiko Retinopati Diabetik

Jumat 11 Oct 2024 - 16:03 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Diabetes melitus, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah retinopati diabetik.

Penyakit ini menyerang retina, bagian mata yang peka terhadap cahaya, dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan.
Retinopati diabetik adalah kerusakan pada pembuluh darah retina akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama.

Pembuluh darah yang rusak akan menyebabkan kebocoran, bengkak, dan pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal.

Hal ini mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi ke retina, sehingga sel-sel retina mati dan menyebabkan gangguan penglihatan.

BACA JUGA:Memperhatikan Pilihan Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes

BACA JUGA:Tips Memilih Buah Untuk Diet Ramah Diabetes, Berat Badan Terjaga dan Gula Darah Stabil

Gejala Retinopati Diabetik
Pada tahap awal, retinopati diabetik seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, gejala yang mungkin muncul antara lain:
1. Penglihatan kabur: Salah satu gejala paling umum.
2. Munculnya titik-titik hitam atau garis bergelombang: Terutama saat melihat cahaya terang.
3. Penglihatan ganda: Objek tampak ganda.
4. Sulit melihat pada malam hari: Sensitivitas terhadap cahaya rendah berkurang.
5. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba: Tanda kondisi yang sudah parah.

Faktor Risiko
1. Durasi diabetes: Semakin lama penderita menderita diabetes, semakin tinggi risiko terkena retinopati diabetik.
2. Kontrol gula darah: Kadar gula darah yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko utama.
3. Tekanan darah tinggi: Hipertensi dapat memperburuk kerusakan pembuluh darah retina.
4. Kadar kolesterol tinggi: Kolesterol tinggi dapat mempercepat perkembangan aterosklerosis pada pembuluh darah retina.
5. Kehamilan: Wanita hamil dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena retinopati diabetik.
BACA JUGA:Risiko Minuman Manis Lebih Tinggi daripada Nasi Putih untuk Diabetes dan Obesitas

BACA JUGA:Cegah Diabetes Pada Anak DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Serius
Pencegahan dan Pengobatan
Cara terbaik untuk mencegah retinopati diabetik adalah dengan mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk deteksi dini.
Jika retinopati diabetik sudah terdiagnosis, pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
1. Laser fotokoagulasi: Membakar pembuluh darah abnormal untuk mencegah perdarahan.
2. Injeksi obat anti-VEGF: Menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal.
3. Vitrektomi: Operasi untuk mengangkat gel vitreous yang berdarah atau keruh.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda penderita diabetes, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata secara teratur.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah kebutaan akibat retinopati diabetik.
Retinopati diabetik adalah komplikasi serius yang dapat mengancam penglihatan.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Harus Mengatur Konsumsi Buah dengan Bijak

BACA JUGA:Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak

Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, melakukan pemeriksaan mata secara teratur, dan mengikuti anjuran dokter, Anda dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ini. (*)

Kategori :