JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengajak warga di Yogyakarta tidak terjebak dalam politik identitas yang memecah belah.
Dia menjelaskan, karakter masyarakat Yogyakarta yang menjadi cerminan Indonesia kecil dengan segala kebhinekaannya harus dipertahankan dan perbedaan tidak boleh menjadi alat untuk memecah belah.
Berdasarkan indeks kerawanan politik, terutama terkait isu SARA, Yogyakarta berada di peringkat enam nasional. Lolly menekankan pentingnya bagi semua kontestan untuk menunjukkan sikap berpolitik yang santun dan berintegritas.
Lolly memuji semangat masyarakat Yogyakarta yang terkenal ramah, santun, dan terbuka terhadap perbedaan budaya.
BACA JUGA:Bawaslu Jambi Temukan Sejumlah Pelanggaran dalam Kampanye Pilkada, 12 Sedang Ditangani
BACA JUGA:Bawaslu Siapkan Buku Saku untuk PTPS dalam Mengawasi Pilkada 2024
Ia menyatakan bahwa semangat tersebut akan diuji saat warga dihadapkan pada perbedaan politik dalam pemilihan.
“Masyarakat Jogja harus siap dengan perbedaan politik dan tetap adem ayem, kita harus menjaga kedamaian ini,” ungkap Lolly.
Tak lupa Lolly juga mengapresiasi program Jaga Warga yang turut berpartisipasi dalam pengawasan Penilihan, menurutnya inisiatif ini mampu mengatasi persoalan sosial dan memperkuat pengawasan pemilu di Yogyakarta.
“Jaga warga ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, apalagi jaga warga jumlahnya lebih banyak dari pengawas di Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat membantu kinerja pengawasan Bawaslu,” jelasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Klarifikasi Oknum ASN Merangin yang Diduga Terlbat Kampanye Salah Satu Calon Bupati
BACA JUGA:Bawaslu Minta Dukungan Keamanan Bagi Penyelenggara
Melalui Jogja Nyawiji Awasi Pemilihan 2024, Lolly berharap semangat partisipasi aktif dan kearifan lokal Yogyakarta menjadi contoh bagi daerah lain untuk menjaga demokrasi yang sehat dan berintegritas di seluruh Indonesia. (gwb)