JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata menemukan fasilitas yang jauh tertinggal atau kurang layak di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi.
Padahal Dinas ini menjadi representasi para investor luar untuk menamkan modalnya ke Jambi. Perbaikan perlu dilakukan untuk menarik pendapatan daerah lebih banyak masuk.
"Sebenarnya semua potensi peningkatan asli daerah itu corongnya ada di Dinas ini, dapur pelayanan perizinan dan investor provinsi Jambi disini, tapi mirisnya dapat kita lihat ada ruang - ruang pelayanan publik sungguh jauh tertinggal," ucap Wakil Ketua DPRD terpilih itu.
Kedepan mesti dilakukan perbaikan dan perhatian serius mesti diberikan untuk membenahi dasar pelayanan ini.
BACA JUGA:WNA China Nyamar Jadi Investor, Operasikan Judi Online Ratusan Miliar
BACA JUGA:Sebaran Investor di Jambi 13,83 Persen
"Fasilitas dan beberapa alat pendukung dalam mempermudah pelayanan juga sangat jauh dari kata layak," tegasnya.
Menurut Ivan, Pemprov Jambi harus sadar saat ini telah memasuki era digital 5.0 atau society 5.0. Dimana konsep berfokus pada manusia dan teknologi untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Dimana tujuan nya adalah mempermudah segala bentuk pelayanan publik, dengan tinjauan ini saya menjadi tahu apa yg harus dibutuhkan, apa yg menjadi prioritas, apa apa saja yg harus ditingkatkan untuk mendorong pendapat asli daerah dan banyak lagi lainnya," katanya.
Ditambahkannya, penting juga untuk dibuat tim satgas yang fokus meningkatkan investasi Jambi. Selain itu jika pendapatan Jambi sudah memadai penting untuk direncanakan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai tempat representatif bagi calon investor Jambi.
"Ini menjadi catatan penting kedepannya agar antara legislatif dan eksekutif itu saling bersinergi untuk membangun Provinsi Jambi yang lebih maju," ucapnya. (*)