BPJN Tengah Siapkan Dokumen Pendukung
JAMBI - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi Ibnu Kurniawan mengungkapkan rencana kelanjutan pembangunan jalan tol Jambi yakni dari Tempino-Simpang Ness-Merlung hingga batas Rengat, Provinsi Riau segera dimulai pada 2024.
"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan berakhir di Provinsi Jambi atau proyek terakhir Jambi-Rengat," kata Ibnu Kurniawan.
Pembangunan JTTS berdasarkan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo, bahkan juga sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bahwa Jalan Tol Trans Sumatera itu berhenti di Provinsi Jambi.
Ibnu mengatakan proyek ini berakhir di Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). “Kita melaksanakan hanya sampai di Merlung sehingga perlu diingat jalan tol itu sama dengan point to point. Maksudnya dari interchanges ke interchanges atau dari pintu masuk ke pintu keluar yang nantinya dikerjakan adalah pintu keluar yang ada di Merlung,” akunya.
Jalan tol tersebut akan terbagi beberapa paket dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Nanti dibagi dalam empat paket mulai dari Tempino- Simpang Ness lalu ke Merlung. Untuk Tempino-Simpang Ness dengan skema KPBU. Penugasannya bersama Hutama Karya (HK).
Namun hingga saat ini pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) itu masih menunggu kesepakatan antar dua Direktorat Jendral (Dirjen) di Kementerian PUPR. Dua Dirjen tersebut diantaranya Dirjen Bina Marga dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, meski begitu pihaknya sedang menyiapkan semua dokumen pendukung untuk pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat.
"Dokumen sedang kita siapkan untuk pembahasan di Jakarta dan soal pembiayaan pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera telah tersedia dan berharap pada 2024 sudah dilakukan penandatangan kontrak," kata Ibnu.
Pembiayaannya hanya masalah pembebasan lahan yang belum selesai, setelah itu ada beberapa tahap hingga akhirnya dilanjutkan dengan lelang dan kemudian trase jalan tol Jambi-Rengat dimulai dari Tempino-Simpang Ness dan berakhir di Merlung.
Simpang Nes sampai Merlung pendanaannya dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). “Timnya sudah turun ke Jambi sudah melihat ke lapangan dan sudah ketemu masyarakat sehingga diharapkan tahun depan atau sebelum serah terima jabatan Presiden, pembangunan jalan tol ini sudah kontrak semua,” jelas Ibnu.(ant)