Akbar Yanuar

Rabu 23 Oct 2024 - 19:40 WIB
Editor : Jurnal

Setelah itu Yanuar diminta pulang lagi. Membantu Bappenas. Ia mau. Asal tetap boleh berpikir dan berbicara bebas.

Ia lebih merasa menjadi teknokrat bebas politik. Ia bukan pegawai negeri. Di Bappenas ia menjadi koordinator tim ahli. Sampai akhir tahun ini.

Tidak ingin kembali ke Manchester?

"Saya ini ternyata cinta Indonesia," katanya. Ia merasa sudah terlalu lama di Inggris. Dua anaknya lahir di Manchester. Si sulung kini masuk hubungan internasional Universitas Gadjah Mada. Yang bungsu masih SMA.

Di Manchester sang ayah selalu bicara bahasa Indonesia dengan anak-anak. Sang ibu mengajak mereka selalu berbahasa Jawa.

Yanuar orang Solo. Sang istri orang Pontianak --suku Jawa. Dia lama di Yogya: kuliah kimia di UPN Yogyakarta. Keduanya menikah di keuskupan Pontianak.

Saya menilai kehadiran Yanuar di Akbar Faisal merupakan podcast terbaik tahun ini.

Sulit cari orang independen yang ada di dalam pemerintahan. Tidak ada emosi. Tidak ada sentimentil. Runtut. Gaya dan intonasi bicara Yanuar sangat enak diikuti.

Akbar Faisal telah menjadi host podcast politik yang terbaik. Ia pernah di komisi tiga DPR. Pernah jadi orang penting di tim transisi antara Presiden SBY dan Presiden Jokowi.

Akbar menemukan dunianya di podcast. Topik-topik yang penting ia bawakan dengan menarik.

Podcast menarik biasanya tidak penting. Poscast penting biasanya tidak menarik. Akbar berhasil menggabungkan unsur penting dan menarik.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Minggu 22 Dec 2024 - 20:21 WIB

Celeng Banteng

Jumat 20 Dec 2024 - 20:58 WIB

Tipuan Magelang

Kamis 19 Dec 2024 - 20:51 WIB

Partner Dansa

Rabu 18 Dec 2024 - 20:59 WIB

Mati Lagi

Senin 16 Dec 2024 - 20:28 WIB

Manajer Istri

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai