M AGELANG, JAMBIEKSPRES.CO-Presiden Prabowo Subianto menekankan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, tidak bermaksud militeristik atau bersifat militer.
Prabowo menjelaskan bahwa agenda retreat yang meliputi latihan dan pengarahan kepada Kabinet Merah Putih merupakan the military way atau cara militer yang biasa dilakukan di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan untuk menyelaraskan kedisiplinan maupun kesetiaan kepada bangsa dan negara.
"The military way, inti dari semua perusahaan adalah disiplin. Kedua, kesetiaan. Saya benar-benar minta saudara tidak setia kepada Prabowo, tetapi setia kepada bangsa dan negara Indonesia," kata Prabowo dalam video yang dibagikan dan disaksikan di Kota Magelang, Jumat.
Sementara itu, dalam pengarahannya, Jumat pagi, Prabowo menyampaikan agar jajaran Kabinet Merah fokus dan berkomitmen untuk bekerja mengentaskan kemiskinan hingga menyukseskan sejumlah program ke depan, seperti makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, dan swasembada pangan maupun energi.
Lebih lanjut, pada akhir pengarahan, Prabowo bersama dengan jajaran Kabinet Merah Putih berfoto bersama dan meneriakkan nama kabinet.
Dalam pengarahan tersebut, sebagian besar Kabinet Merah Putih mengenakan kemeja berwarna putih, dan celana berwarna hitam.
Sebelumnya, hari kedua retreat kabinet diawali dengan olahraga bersama yang dipimpin oleh pelatih dari Akademi Militer. Setelah berolahraga selama sekitar 30 menit, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris.
Kabinet Merah Putih dibagi lima kelompok. Pada setiap kelompok, disediakan masing-masing tiga pelatih baris-berbaris.
Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam latihan tersebut.
Adapun Kabinet Merah Putih melaksanakan kegiatan tersebut dengan mengenakan pakaian lapangan komponen cadangan (komcad).
Sementara saat parade seja, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan inspeksi pasukan di Lapangan Pancasila, Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat sore, di tengah guyuran hujan deras.
Agenda dimulai dengan inspeksi pasukan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beserta sejumlah menteri koordinator Kabinet Merah Putih menggunakan kendaraan taktis Maung Pindad.
Inspeksi pasukan dilakukan dengan menggunakan empat unit Mobil Taktis Maung. Mobil pertama ditumpangi Presiden Prabowo dan di kursi penumpang diisi oleh Kapolri Listyo Sigit, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima Agus Subianto.
Sedangkan, Wapres Gibran beserta tiga pejabat menteri koordinator berada di barisan kedua, disusul kemudian kendaraan yang ditumpangi Menteri Politik dan Keamanan Budi Gunawan, serta kendaraan yang ditumpangi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berada di urutan terakhir.
Empat kendaraan taktis itu meluncur dari depan Gedung Graha Utama, yang menjadi kantor Gubernur Akmil.