BUKITTINGGI, JAMBIEKSPRES.CO- Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi, mengeluarkan letusan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak disertai bunyi dentuman.
Ini merupakan erupsi kedua pada hari yang sama, setelah letusan pertama terjadi pada pukul 13.05 WIB.
Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, menyampaikan bahwa erupsi kedua terjadi pada pukul 17.10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 3.891 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Pakar UGM Tekankan Survei Geofisika Menyusul Temuan Gua di Gunungkidul
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Setinggi 500 Meter di Atas Puncak
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,7 milimeter dan durasi 1 menit 30 detik. Warga di Kabupaten Agam melaporkan terdengar suara dentuman yang keras saat erupsi kedua terjadi.
Sebelumnya, pada pukul 13.05 WIB, erupsi pertama juga mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter, dengan kolom abu condong ke arah timur laut.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status level II atau waspada, dan masyarakat di sekitar diimbau untuk tidak memasuki radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru Tinggi 500 Meter Teramati
BACA JUGA:Aktivitas Gunung Semeru Masih Didominasi Gempa Erupsi
Selain itu, masyarakat yang tinggal di lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak gunung diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama di musim hujan. (*)