JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan bahwa program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang dapat memberikan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Pjs Gubernur Jambi Sudirman di Jambi, Kamis, mengatakan pelatihan di BLK dapat menjadi bekal bagi tenaga kerja saat masuk ke dunia kerja.
Program pelatihan yang dinilai sesuai dengan kebutuhan saat ini adalah pelatihan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, pelatihan pembuatan roti dan kue, serta pratical office advance yang diadakan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.
Pemprov Jambi mengapresiasi pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan keahlian atau keterampilan peserta yang merupakan calon tenaga kerja atau calon wirausaha yang siap kerja.
BACA JUGA:Pelatihan Literasi Anak di Atap Rumbe, Mendorong Kreativitas Melalui Mendongeng dan Menulis
BACA JUGA:Awali Era Kepelatihan AS dengan Kemenangan
"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi, keahlian, dan keterampilan calon tenaga kerja agar nantinya menjadi tenaga kerja yang berkualitas tinggi, berkinerja tinggi," kata Sudirman.
Pelatihan tenaga kerja ini, kata dia, berdampak positif terhadap kemajuan unit kerja atau unit usaha tenaga kerja tersebut. Kemudian, semakin majunya dunia usaha dan dunia kerja serta dunia industri turut berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan nasional.
Sudirman menegaskan pelatihan vokasi berbasis kompetensi merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, yang pada kesempatan ini dibuka pelatihan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, pelatihan pembuatan roti dan kue, dan practical office advance.
"Pemerintah membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk melalui efek berganda muncul dan bertumbuhnya lapangan pekerjaan informal dari program pembangunan," kata dia.
Peningkatan atau perluasan lapangan kerja dan pelatihan calon tenaga kerja itu berkorelasi positif untuk memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan skill tenaga kerja, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan perekonomian dan kemajuan daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,45 persen, turun 0,05 persen poin dibandingkan Februari 2023.
Jumlah angkatan kerja di Jambi Februari 2024 sebanyak 1,86 juta orang, bertambah 4,1 ribu orang dibanding Februari 2023. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 67,09 persen atau turun 0,79 poin.
Sudirman juga mengharapkan kepada peserta setelah selesai mengikuti pelatihan ini dapat memiliki kemampuan yang mumpuni sesuai jenis pelatihan yang diikuti agar semua bisa mendapatkan pekerjaan yang baik sesuai dengan kemampuan atau keterampilan masing-masing.
Pemprov Jambi juga meminta Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dapat mengalokasikan lebih banyak program pelatihan di Jambi.