MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) melaporkan bahwa sekitar 50 persen jembatan di wilayah Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung berada dalam kondisi baik.
Informasi ini disampaikan oleh Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim, Susiana.
Susiana menjelaskan bahwa dari total 484 unit jembatan yang ada di Tanjabtim, sekitar 50 persen di antaranya dibangun secara permanen dengan konstruksi beton.
BACA JUGA:Jembatan Rano Diupayakan Dibangun Tahun 2025
BACA JUGA:Lantai Jembatan Rano Kembali Rusak, Pengendara Terancam Bahaya
Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun 2024, pemerintah berencana untuk membangun dua unit jembatan baru.
"Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara kecamatan dan pusat kota kabupaten," tambahnya.
Fokus pembangunan jembatan di tahun 2025 akan dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), khususnya di jalan lintas Kecamatan Muara Sabak Timur.
Susiana juga merinci bahwa setelah Jembatan Muara Sabak, ada rencana pembangunan Jembatan Parit Cina dan Jembatan Parit Dok yang direncanakan untuk dibangun pada tahun 2025.
Terkait dengan Jembatan Rano, pihak Dinas PUPR sedang berupaya untuk mengajukan pembangunan dalam anggaran APBD Kabupaten Tanjabtim tahun 2025.
"Perencanaannya sudah ada meskipun saat ini belum ada pembahasan APBD 2025. Namun, kami akan terus mengupayakan agar pembangunan jembatan ini dapat dilaksanakan dalam waktu dekat," katanya.
BACA JUGA:Fender Jembatan Aur Duri I Belum Diperbaiki Pelaku Penabrak
BACA JUGA:Disidak, Kontraktor Jembatan Tak Bisa Tunjukkan SILO
Susiana juga mengakui bahwa jembatan yang berkonstruksi besi tersebut telah mengalami kerusakan berkali-kali, sehingga masyarakat, perusahaan, dan pemerintah kelurahan setempat sering melakukan gotong royong untuk memperbaikinya.
"Perencanaan untuk pembangunan Jembatan Rano akan menggunakan konstruksi permanen atau beton, yang diketahui memiliki ketahanan lebih lama dibandingkan jembatan besi," tambahnya. (*)