Angka Stunting di Danau Sipin Turun
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Angka stunting di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, mengalami penurunan yang signifikan, dengan hanya terdapat 7 kasus hingga awal Oktober 2024.
Angka ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu, tercatat sebanyak 22 kasus.
Camat Danau Sipin, Efrin, menyampaikan bahwa pada awal tahun 2024, angka stunting di wilayahnya sudah turun menjadi 12 kasus, dan kini telah berkurang lagi menjadi 7 kasus.
"Sekarang turun lagi menjadi 7 kasus," ujarnya pada Minggu (3/11/2024).
BACA JUGA:Sekda A Ridwan Tabur 22 Ribu Benih Gurame di Danau Sipin
BACA JUGA:Bakal Kunjungi Negeri Gingseng Tindak Lanjut MoU Investasi di Danau Sipin
Efrin menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai berkat kolaborasi semua pihak di daerah Danau Sipin yang turut berkontribusi dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Hal ini karena kita semua bergerak dan bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di sini," katanya.
Sebelumnya, dalam rangka upaya percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting, mewakili Penjabat Walikota Jambi, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto melakukan Penyerahan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Triwulan III Tahun 2024, bertempat di Aula Kantor Camat Paal Merah, Jumat (1/11/24).
Dalam penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri, Plt DPPKB Mulyadi Yatub, sejumlah Camat dan Perwakilan Kecamatan Kota Jambi, Kepala dan Perwakilan Puskesmas, para Lurah se Kecamatan Paal Merah, para Koordinator PKB, serta para penerima PMT di Kecamatan Paal Merah.
Dalam sambutannya, Moncar menyampaikan melalui kegiatan ini adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah lahirnya stunting baru di Kota Jambi, pasalnya hal itu terpaut pada aspek gizi guna meningkatkan gizi keluarga berisiko.
"Maka perlu aksi bersama-sama dengan menyalurkan makanan tambahan, makan yang tidak perlu mahal tetapi cukup bergizi. Upaya dalam penurunan stunting ini teruss dilakukan secara intervensi spesifik terhadap kelompok sasaran dengan upaya nyata serta komitmen Pemerintah Daerah yang diwujudkan kedalam bentuk pemberian makanan tambahan bagi keluarga beresiko stunting," ujarnya.
Dirinya juga menekankan, sebagai upaya lain dari pencegahan adalah Program KB, agar laju pertumbuhan penduduk dan stunting bisa dikendalikan.
"Laju pertumbuhan berdasarkan Proyeksi BPS Kota Jambi Tahun 2023 telah tercapai 1,27%, kita mendukung semua kegiatan dalam pencegahan stunting. Bersumber dari e-PPGBM September Tahun 2024 Dinas Kesehatan Kota Jambi tercatat ada 285 anak yang beresiko stunting dan ini menjadi perhatian kita bersama, harus ada komitmen dan kebijakan yang dapat mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memperkuat strategi serta target pencegahan stunting," ucapnya.