JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah tanggung jawab bersama yang harus menjadi fokus utama seluruh elemen bangsa.
Ia mengatakan, hal ini membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, dan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Rabu, Mu’ti menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri peluncuran Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) III Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) 2024.
BACA JUGA:Terkait Penempatan Guru PPPK, Mendikdasmen Tunggu Jawaban Presiden
BACA JUGA:Mendikdasmen Sebut Peran Guru Honorer Masih Diperlukan
Mu’ti menjelaskan bahwa program-program dakwah yang dijalankan oleh lembaga keagamaan, seperti Persis, tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga bisa menjadi bagian penting dalam memperkuat arah kebijakan pendidikan nasional yang lebih inklusif dan berkualitas.
"Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan pesan yang sangat penting kepada kami, yaitu agar berkhidmat untuk mencerdaskan bangsa dan membangun SDM yang berkualitas. Kami percaya ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk membangun generasi yang hebat, generasi yang kuat, yang mampu bersaing secara global, serta memastikan bahwa pendidikan dapat dijangkau tanpa pengecualian bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Mu’ti dengan tegas.
Pada kesempatan yang sama, Mu’ti juga mengungkapkan visi besar Kemendikdasmen, yakni menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.
Ia menyebutkan bahwa visi ini tidak hanya menjadi tujuan pemerintah, tetapi juga menjadi prinsip dasar dalam setiap kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh Kemendikdasmen.
“Kami tengah berupaya untuk memastikan bahwa program-program yang kami jalankan dapat sejalan dengan konstitusi, nilai-nilai Pancasila, serta substansi ajaran agama Islam. Dalam hal ini, pendidikan yang bermutu harus menjadi hak setiap anak bangsa. Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pendidikan, agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas,” tambah Mu’ti.
Mu’ti juga menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mewujudkan visi tersebut. Menurutnya, tanpa partisipasi aktif dari organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan sektor swasta, Kemendikdasmen tidak akan mampu menjalankan amanah besar tersebut.
Sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, ia menilai perlu adanya sinergi dan kerja sama antara berbagai elemen masyarakat.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Program-program yang kami jalankan, baik yang berfokus pada penguatan kurikulum, peningkatan kualitas guru, maupun perluasan akses pendidikan, memerlukan dukungan penuh dari semua pihak. Kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga merata," jelasnya.
Mu’ti juga mengingatkan bahwa Kemendikdasmen terus berupaya untuk memastikan bahwa kebijakan pendidikan yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa setiap kebijakan dan program yang diluncurkan harus sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam era digital yang terus berkembang.