JAKARTA- Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengeklaim tak pernah menggunakan buzzer dalam kontesasi Pilkada DKI 2017 lalu maupun saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Buktinya, ia mengaku justru babak belur dihajar isu miring saat pilkada maupun menjadi orang nomor 1 di Jakarta. "Kalau kemarin pakai buzzer, gak babak belur kayak begini kemarin," katanya menjawab pertanyaan salah satu panelis dalam Dialog Pers dan Capres yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (1/12). "Kan justru kami apa adanya, gak pakai buzzer dan lain-lain. Bahkan natural," sambungnya. Ia bahkan menyebut kalau penggunaan buzzer tersebut merusak iklim demokrasi di Indonesia. Oleh karenanya, Anies memastikan takkan menggunakan jasa itu dalam kontestasi Pilpres yang sedang dijalaninya kini. "Jadi kami merasa ke depan juga gak akan dipake, menurut saya itu merusak. Merusak sekali," tegasnya. Saat diserang oleh buzzer dengan isu-isu miring, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa dirinya selalu berdoa untuk diberi umur panjang. Dengan begitu, ia bisa membuktikan kesalahan isu-isu miring yang digaungkan buzzer. "Sehingga pemutarbalikkan kenyataan lewat mesin yang dahsyat ini, pernyataan-pernyataan pemutarbalikkan ini mudah-mudahan suatu saat bisa akan bisa dijawab dengan kenyataan-kenyataan, bukan pernyataan-pernyataan," ucapnya. Terlepas dari itu, Anies menyebut bahwa ruang kritik tetap harus dibuka selebar-lebarnya.(aiz)
Kategori :