SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali mencatat prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Daerah Non-Indeks Harga Konsumen (Non-IHK) Terbaik dalam pengendalian inflasi tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Bank Indonesia Perwakilan Jambi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 yang digelar di Taman Raja Ballroom, BW Luxury Hotel Jambi.
Penghargaan diterima langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Sarolangun, Ir. Dedy Hendry, yang didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian, Davidman.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pjs. Bupati Tanjabbar Tekankan Pentingnya Kolaborasi
BACA JUGA:Ruang Penurunan BI-Rate Tergantung pada Inflasi dan Nilai Tukar
Prestasi ini menjadi bukti keberhasilan Pemkab Sarolangun dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan melalui kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Sarolangun dalam upaya pengendalian inflasi yang strategis dan berdampak nyata,” kata Dedy Hendry setelah menerima penghargaan tersebut.
Dedy Hendry menjelaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan enam langkah konkret pengendalian inflasi yang telah menjadi acuan di tingkat kabupaten.
Beberapa inovasi daerah yang telah dan akan terus dikembangkan meliputi program gerakan tanam Satu Kendali (Satu Desa Satu Kebun Pengendalian Inflasi), penyediaan pangan murah melalui GerPangLing (Gerakan Pangan Keliling), pembentukan kedai pangan daerah, serta peluncuran beras lokal Balumbo Biduk.
BACA JUGA:GNPIP Kota Jambi, Sinergi Pengendalian Inflasi BI dan TPID Kota Jambi
BACA JUGA:Penurunan Produktivitas Pertanian Dorong Inflasi Agustus di Jambi
“Semua ini turut menjadi motor penggerak dalam menjaga ketersediaan pangan lokal dan stabilitas harga di tengah tantangan ekonomi global,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Davidman, menambahkan bahwa Pemkab Sarolangun akan terus mengedepankan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan inflasi tetap terkendali.
“Ini adalah hasil kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sarolangun, dan kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat,” kata Davidman. (*)