Kemenag Wujudkan 1.000 Madrasah Inklusi untuk Penyandang Disabilitas

Kamis 05 Dec 2024 - 19:50 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA–Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan 1.000 madrasah inklusi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Madrasah-madrasah ini bertujuan memberikan akses pendidikan yang setara bagi siswa-siswi penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa setiap anak adalah karunia Tuhan yang harus dihargai dan diperhatikan. 

Menag menambahkan bahwa negara memiliki kewajiban untuk memastikan pendidikan bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, melalui peningkatan jumlah madrasah inklusi.

“Semangat inklusivitas dan keberagaman menunjukkan bahwa bangsa kita terus bergerak menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Menag.

Pada kesempatan tersebut, Menag juga mengukuhkan Helmi Halimatul Udhmah sebagai Bunda Inklusi Kemenag. Helmi mengingatkan bahwa madrasah harus memberikan kesempatan yang setara untuk semua anak, tanpa diskriminasi. 

Tidak hanya menerima, namun madrasah juga wajib menyediakan fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan siswa disabilitas, sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Akomodasi yang Layak bagi Penyandang Disabilitas.

"Dengan hampir 50.000 siswa penyandang disabilitas yang belajar di madrasah, kita harus memastikan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan dapat mengembangkan potensi mereka," jelas Helmi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan komitmen Kemenag untuk terus meningkatkan jumlah madrasah inklusi. Hal ini sejalan dengan upaya negara untuk mendampingi anak-anak bangsa yang berkebutuhan khusus.

“Kami akan terus memastikan bahwa madrasah menjadi tempat yang ramah dan mendukung tumbuh kembang anak-anak istimewa, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing,” ungkap Abu Rokhmad.

Saat ini, terdapat lebih dari 55 ribu madrasah di seluruh Indonesia. Pada tahun 2021, jumlah madrasah inklusi masih terbatas hanya 77 unit, namun tahun ini jumlah tersebut meningkat pesat menjadi 1.000 unit.

Fasilitas yang disediakan di madrasah inklusi meliputi kursi roda, ramp way, guiding block, literasi braille, komputer khusus, serta aplikasi yang mendukung kebutuhan disabilitas, yang membuat madrasah menjadi tempat yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua siswa. (*)

Kategori :

Terkini

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:25 WIB

Ketua DPRD Kerinci Irwandri Dilantik

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:18 WIB

Eca Aura Disukai Marcelino Ferdinan

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:08 WIB

Surat Papa