Rezim Baath Suriah Runtuh

Minggu 08 Dec 2024 - 21:14 WIB
Editor : Adriansyah

Warga Robohkan Patung

Dengan runtuhnya rezim Baath Suriah pada  Minggu dan berakhirnya era keluarga Assad, warga Suriah terlihat merobohkan patung Hafez al-Assad, mendiang ayah dari Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan, di berbagai kota di seluruh negeri.

Ketika kota-kota terbesar di negara itu lepas dari kendali rezim, banyak warga turun ke jalan dan merobohkan patung-patung mendiang Assad dan menghancurkan foto-foto putranya, Bashar.

Dari Ibu Kota Damaskus hingga kampung halaman keluarga Assad di pesisir Latakia, di antara kota-kota lainnya, semua simbol rezim dirobohkan.

Di Damaskus, orang-orang juga menyerbu istana Bashar al-Assad.

Keberadaan Bashar masih belum diketahui, sementara perayaan terus berlanjut di banyak bagian negara itu.

Media internasional melaporkan berbagai klaim bahwa Assad meninggalkan negara itu, dengan laporan yang belum dikonfirmasi menyebut bahwa ia mungkin telah melakukan perjalanan ke Rusia atau negara tetangga Timur Tengah.

Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang di seluruh dunia telah menggunakan program pelacakan penerbangan untuk melacak rute penerbangan ke dan dari Damaskus dan Latakia.

Dimulainya Era Baru

Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al-Jalali pada Ahad menyatakan bahwa Suriah telah memulai "era baru" dalam sejarah negaranya menyusul eskalasi perang saudara yang mencapai Damaskus.

Al-Jalali menyatakan bahwa pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan kelompok oposisi yang telah memasuki Ibu Kota Suriah.

"Era baru telah dimulai dalam sejarah Suriah. Kami harap sebuah era pluralisme akan tiba," ucap PM Suriah kepada televisi Arab Saudi Al-Arabiya melalui saluran telepon.

Ia menyatakan, pemimpin kelompok oposisi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang berkomunikasi dengan pihaknya berjanji tak akan ada pengekangan terhadap masyarakat di Damaskus.

Al-Jalali turut menyatakan bahwa dirinya dan 18 menteri kabinet Suriah lainnya telah membuat keputusan teguh untuk tetap bertahan di Damaskus dan tidak akan melarikan diri ke negara lain.

"Rakyat Suriah, saya ada di rumah dan saya tak berniat meninggalkannya kecuali dengan cara-cara damai," kata PM Suriah sebagaimana dikutip Al-Arabiya.

Al-Jalali menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan "siapapun pemerintah baru yang dipilih oleh rakyat Suriah".

Kategori :

Terkait

Minggu 08 Dec 2024 - 21:14 WIB

Rezim Baath Suriah Runtuh

Kamis 01 Feb 2024 - 19:57 WIB

Iran Dipastikan Hadapi Jepang

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai