Partisipasi Pemilih di Pilkada Batanghari Menurun

Kamis 12 Dec 2024 - 21:32 WIB
Reporter : Faizarman
Editor : Muhammad Akta

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Batanghari menurun dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya.

Padahal pada Pilkada 2020, Kabupaten Batanghari menjadi daerah dengan persentase partisipasi tertinggi di Provinsi Jambi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari mengakui ada penurunan jumlah partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun ini. Dimana berdasarkan data KPU Batanghari, partisipasi masyarakat untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari sebesar 70,80 persen. 

Sementara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 70,13 persen. "Jika dihitung jumlah suara sah dan tidak sah untuk Pilbub Batanghari partisipasi masyarakat 70,80 persen dan Pilgub 70,13 persen," kata Ketua KPU Batanghari Ahmad Halim, Kamis  (12/12) kemarin. 

Menurunnya angka partisipasi masyarakat ini salah satunya diakibatkan karena hanya adanya satu calon tunggal saja untuk Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Batanghari. 

Sehingga tingkat keinginan masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami penurunan. "Faktor salah satunya itu, hanya ada satu calon tunggal," ujarnya.

Sementara itu, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi tercatat sebanyak 1.967.070 pemilih dari 2.695.348 Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah menyalurkan hak pilihnya pada 27 November 2024 kemarin. 

Jumlah inipun mencatat sebanyak 72,76 persen partisipasi pemilih dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jambi 2024. Angka ini naik dari partisipasi pemilihan Pilgub sebelumnya yang dihelat pada 9 Desember 2024 sebesar 67,90 persen. 

“Alhamdulillah partisipasi Pilgub 2024 meningkat dari pemilihan sebelumnya. Dari 67,90 persen pada 2020, naik menjadi 72,76 pada pada 2024,” ujar Edison, Komisioner KPU Provinsi Jambi.

  Edison mengakui bahwa jumlah ini kurang dari target yang dipasangan KPU Provinsi Jambi sebesar 82 persen. “Tergetnya 82 persen, sama dengan target nasional,” katanya.

Edison menyebutkan bahwa ada beberapa daerah yang persentasenya bervariasi. Tertinggi itu ada di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sebesar 81 persen. “Partisipasi di daerah tidak sama, tertinggi itu ada di Tanjabtim,” katanya. 

Ada juga daerah yang rendah partaisipasinya seperti Kota Jambi. “Kota Jambi dan beberapa daerah lainya termasuk rendah,” ucapnya.

Mantan komisioner KPU Muaro Jambi ini mengaku bahwa, kedepan ini akan menjadi evaluasi pihaknya. Harapannya tentu bisa menjadi perbaikan dimasa-masa mendatang.

“Ini tentu kedepan menjadi kajian kita. Kenapa ada beberapa daerah yang partisipasinya jauh dari yang lain,” pungkasnya. (*)

Kategori :

Terkini

Rabu 15 Jan 2025 - 22:23 WIB

KPK Periksa Eks Komisioner KPU

Rabu 15 Jan 2025 - 22:22 WIB

Walikota Ahmadi Zubir Mangkir Lagi

Rabu 15 Jan 2025 - 22:21 WIB

Aku Kuat, Aku Mampu