Khusus Jalan yang Digarap PT. IBS
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Jambi belum juga diresmikan. Sebelumnya Pemprov menyebut ditargetkan diresmikan pada November 2024, namun, terkendala hujan sehingga konstruksi jalan dan underpass di kabupaten Batanghari diundur akhir bulan ini.
Gubernur Jambi Al Haris menyatakan untuk jalan khusus yang digarap PT. Inti Bangun Sarana (IBS) sebenarnya sudah selesai. Namun terdapat kendala hujan sehingga ada jalan yang lembut.
"Saya akan cek lagi ke lapangan, tetap ditargetkan tahun ini peresmiannya," sampai Al Haris kepada Jambi Ekspres.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah menambahkan, jalan khusus belum diresmikan dan dioperasionalkan lantaran coran (semen) jalan dan underpass (lintasan terowongan) yang belum kering. Setelah kering akan segera diresmikan pada tahun ini.
BACA JUGA:Sektor Batu Bara Sumbang 4% PDRB Jambi
BACA JUGA:Polisi Periksa PT Putra Batanghari, Pasca Insiden Tongkang Batu Bara Tabrak Tabrak Jembatan Aur Duri
"Saya kira sudah 98 persen kesiapan keseluruhannya, tinggal sisa pengemasan cor-an itu kering karena beberapa waktu ini sempat hujan di sana," sebut Johansyah (17/12).
Diterangkan Johansyah, total panjang jalan khusus batu bara yang digarap PT.Inti Bangun Sarana (IBS) sepanjang 102 kilometer. Tetapi yang siap dioperasionalkan awal ada 65 km, karena terhambat konstruksi satu jembatan yang belum bisa digunakan.
"Rutenya membentang dari daerah mendekati Simpang Mandiangin ke arah Tenam (Batanghari). Belum semua 102 km karena ada konstruksi jembatan sekitar yang belum bisa dipakai, sehingga terhambat untuk total panjang jalan baru 65 km yang bisa diapakai," kata Johansyah yang juga Waka Satgas Wasgakkum Provinsi Jambi ini.
Ditanya terkait rute lainnya yang digarap PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang terletak di Mendalo Darat, Muaro Jambi?, Johansyah menyebut terkendala izin yang harus diperpanjang.
"Karena ada proses perizinan yang berakhir di awal 2025 maka kami minta PT.SAS perpanjang izin itu dulu. Sekaligus mereka mensosialisasikan kembali ke masyarakat sekitar akan dibangun jalan khusus ini," ucap Johansyah.
Meski sudah terlihat ditumbuhi semak belukar dan rerumputan tinggi, lokasi yang sempat dilakukan pembukaan lahan (landasan clearing) itu diyakini Johansyah tetap akan diselesaikan PT.SAS.
"Tetap harus diselesaikan PT.SAS, adapun izinnya itu terkait tapal batas dan beberapa perusahaan," ungkapnya.
Ditambahkan Johansyah,