JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau langsung penerapan pembelajaran coding dan artificial intelligence (AI) di SMAN Plus Kabupaten Kampar, Riau.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menerapkan pendidikan bermutu, khususnya pada mata pelajaran informatika berbasis teknologi.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Atip menjelaskan bahwa pendidikan bermutu adalah hak bagi setiap siswa di Indonesia agar mereka tidak hanya memiliki akses pendidikan, tetapi juga menerima layanan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan, terutama dalam bidang sains, teknologi, dan matematika.
“Penting bagaimana menciptakan pembelajaran itu menyenangkan. Jangan sampai ketika datang ke sekolah, siswa menjadi tidak senang. Untuk itulah sekarang diperkenalkan deep learning yang antara lain metodenya harus joyful learning, harus gembira,” ujar Atip.
BACA JUGA: Pelajaran Coding Perkuat Kemampuan Berpikir Kritis
BACA JUGA:Kemendikbud Gelar Persiapan Pelajaran Coding Perkuat Kemampuan Berpikir Kritis
Atip menekankan bahwa pendidikan bermutu adalah amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan literasi sains dan teknologi melalui metode joyful learning, yaitu metode pembelajaran yang membangun suasana menyenangkan agar siswa dan tenaga pendidik dapat merasakan pengalaman positif dalam proses belajar mengajar.
“Nanti akan dikenalkan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk semua mata pelajaran, sehingga siswa harus menikmati semua pelajaran untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Guru TIK SMAN Plus Kampar, Agung Jeri Seto, menyambut positif penjelasan dari Wamendikdasmen tersebut. Ia menyampaikan bahwa metode joyful learning telah berjalan dengan baik di sekolahnya. Agung juga mengungkapkan kegembiraannya dalam memberikan pembelajaran coding dan AI kepada siswa, yang terbukti berjalan dengan suasana positif dan menyenangkan.
Menurutnya, penerapan metode ini telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan, yang berdampak positif pada semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. (ant)