Setidaknya, Jembatan Barito pernah ditetapkan sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia, 8 tahun lamanya menyandang Rekor Muri setelah dipecahkan Jembatan Pasopati Bandung yang memiliki panjang 2,8 kilometer dan diresmikan pada 2005.
Meskipun rekornya sudah dipecahkan, jembatan ini memiliki nilai sejarah, menjadi yang pertama kali di negeri ini sebuah proyek maha-besar jembatan gantung, bahkan dirancang tahan badai, hingga kini masih kuat dan kokoh.
Ini juga alasan kuat kawasan itu menjadi bagian dari Situs Geopark Meratus. Kekuatan bangunan jembatan dan kelestarian lingkungan--meski sudah jutaan kali kapal tongkang sudah melintas-- nyatanya hingga kini kehidupan satwa tetap terjaga.
Sebelum 2018, habitat bekantan di kawasan pemandangan tongkang itu hanya berjumlah 67 ekor.
“Setelah 5 tahun berlalu, bertambah 65 ekor bekantan, sekarang jumlahnya 132 ekor,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Mahrus Aryadi.
Jika bersentuhan ke bawah jembatan menggunakan perahu kecil, hampir tidak terlihat sampah di kawasan itu, ratusan bahkan ribuan pohon bakau di bawah itu masih menjulang tinggi menjaga kelestarian alam sekitarnya.
Pengunjung disuguhkan dengan banyak pilihan, mulai dari atas jembatan, menggunakan perahu menyusuri sungai, menaiki menara dari Pulau Bakut. Semuanya menjadi satu kesatuan yang mengandung banyak sejarah.
Nilai manfaat lingkungan yang dikandung semua ini menjadi bukti nyata, Situs Ke-9 Geopark Meratus itu kaya akan sumber daya alam, sejarah, dan budaya. (*)