
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN TT Haji Abdoerrahman Sayoeti mengalami sedikit kendala.
Trafo listrik meledak pada malam hari sebelum tes Computer Assisted Tested (CAT) dilakukan. Ternyata Trafo ini adalah milik SMAN TT, dan sementara waktu tes tak terganggu karena dibantu dengan genset dan Trafo PLN.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsurizal melalui Plt Kepala Bidang Pembinaan SMA Sumantri mengakui terjadinya trafo listrik meledak pada Selasa Malam (25/2).
Sehingga tes CAT di lakukan dengan menggunakan daya genset SMAN TT.
"Malam tadi (Selasa malam) trafo meledak dan sudah kita surati ke PLN. Tapi kita antisipasi dengan memakai genset sampai jam 15.00 WIB tak masalah tesnya dan pada dasarnya tidak masalah dan PLN sudah turun," sebut Sumantri kepada Jambi Ekspres (26/2).
Ia mengatakan permasalahan trafo ini karena kondisi daerah yang rawan petir dan lainnya, karena sebelumnya pernah kejadian juga.
BACA JUGA:239 Kada Terpilih Jalani Tes Kesehatan
BACA JUGA:Timnas U-20 Jalani Tes Psikologi
Untuk tes CAT, Sumantri mengatakan, untuk jumlah pendaftar PPDB terdapat sebanyak 900 orang dan setelah diseleksi administrasi tinggal 750. Selanjutnya dilakukan tes CAT untuk menyeleksi siswa memenuhi kuota sebanyak 288 orang.
"Untuk kuota Putra 150 dan Putri 128 orang sehingga total kuota 288," katanya.
Pada Rabu ada tiga sesi ujian CAT diantaranya ada Batang Hari, Muaro Jambi dan pada Kamis 3 sesi lainnya seperti kabupaten Kerinci akan dites. Nilai calon siswa akan terus bersaing.
"Untuk CAT ini kami buka layar lebar yang bisa disaksikan oleh orang tua sehingga naik turunnya nilai siswa yang ujian bisa dilihat tidak ada celah permainan. Untuk nilai yang paling tinggi hari ini 72 dan akan berproses lagi besok, dan biasanya nilai di atas 55 itu yang akan aman," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz memantau langsung pelaksanaan Tes Computer Assisted Test (CAT) untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 Sekolah Menengah Atas (SMA) Titian Teras Abdurrahman Sayoeti, Rabu (27/2).
Hafiz ingin memastikan PPDB Titian Teras berjalan transparan dan terbuka agar tidak ada kekhawatiran orang tua terhadap proses-proses yang ditakutkan tidak sesuai regulasi.
"Intinya kita melihat bagaimana penerimaan peserta didik baru di sini, bagaimana peserta melaksanakan tes dan nilai-nilai tes langsung ditampilkan bahkan secara live bisa langsung dipantau orang tua," kata Hafiz.