Pembebasan Lahan Rus Tol Jambi-Bayung Lencir Seksi 3 Kurang 6,5 Hektar, Ini Solusinya

Kamis 14 Dec 2023 - 09:24 WIB
Reporter : Andri Briliant Avolda
Editor : Jurnal

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Perekonomian Setda Provinsi Jambi Arief Munandar mengatakan pada Rabu (13/12) sudah dimulai sosialisasi pembebasan lahan Tol ini kepada masyarakat Kecamatan Mestong.

"Hari ini sudah dilakukan sosialisasi, ada 6,5 hektar yang terdampak di tol Batas Betung - Tempino yang dikerjakan saat ini," ujar Arief.

BACA JUGA:Jalan Khusus dan Stockfile yang Dibangun PT. SAS Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Bahkan untuk total lahan yang kurang untuk bagian pinggir jalan tol ini lebih banyak lagi apabila digabungkan hingga daerah Pijoan yang belum digarap.

"Kalau totalnya tambahan lahan 36-an hektar, digabung dengan daerah Bertam dan Pijoan yang belum digarap," ucapnya.

Ia berharap tak ada gejolak atau penolakan yang terjadi di masyarakat karena pembangunan tol didukung oleh masyarakat.

Apalagi Jambi menjadi satu-satunya Provinsi yang belum tersambung jalan bebas hambatan ini.

Sementara itu, Kepala Biro Perkenomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Jambi Johansyah yang hadir langsung dalam sosialisasi pembebasan lahan di Mestong mengakui jalannya konsultasi publik itu berjalan lancar.

"Sosialisasi ke masyarakat ini karena ada ruas jalan yang dilebarkan sekitar 6,5 hektar. Tahapannya, sosialisasi, konsultasi publik, nanti dibuatkan Surat Keputusa  Penetapan Lokasi, pengukuran oleh pihak terkait, dan pembayaran. Pembayaran menurut PPK jalan tol sekitar Februari 2024," ucapnya.

Ia juga optimis masyarakat bisa menerima lahannya kembali dibeli negara. Dan masyarakat mendapatkan ganti untung.

Ditanya kenapa kekurangan lahan ini baru diketahui saat ini, Johansyah tak mengetahui pasti.

Namun menurutnya, ketika pekerjaan konstruksi baru diketahui persoalan ini.

"Ketika konstruksi baru ketahuan, dan masyarakat tak ada masalah," katanya.

Dalam jalannya sosialisasi dengan masyarakat itu, Johansyah mengatakan masyarakat meminta agar disiapkan jalan bagi masyarakat setempat.

"Masyarakat meminta ada akses jalan yang representatif,  kalau jalan tol ini kan biasanya dipagar, dan masyarakat minta dicari solusinya untuk jalan warga," sebut Johansyah. 

Dalam sosialisasi ini, Johansyah menyebut ada sekitar 65 orang yang terdampak pembebasan lahan 6,5 hektar ini.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai