Dia sangat menyayangkan BUMD Siginjai Sakti tersebut tidak memiliki kegiatan sepanjang 2023 ini.
Padahal banyak potensi yang sebenarnya bisa digali dari Kota Jambi ini.
"Yang terpenting itu satu visi dan misi dulu. Dinas-dinas itu juga harus begitu. Misalnya seperti pengelolaan Danau Sipin, Pengelolaan Hutan Kota, Pengelolaan Aspal tadi. Jangan lagi ada pemikiran, kalau ini diambil oleh BUMD Saya dapat apa?, jangan ada lagi berpikiran seperti itu. Dinas dapat apa? lokak nggak ada lagi. Kan kacau kalau berpikirnya seperti itu. Jadi Saya harap masing-masing membuka diri," katanya.
Ia menyarankan jika tidak ada titik temu, maka lebih baik PT Siginjai Sakti ini dibubarkan saja daripada membebani APBD Kota Jambi.
"Saya sarankan Pemkot Jambi selaku pemilik modal, evaluasi secara menyeluruh. Personil-personil yang tidak cakap tidak usah dipertahankan. Cari orang-orang yang cakap, daripada cuma kulu-kilir kulu-kilir tidak jelas. Cuma administrasi saja, tidak punya inovasi," ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua DPRD kota Jambi Putra Abshor Hasibuan.
Menurut Dia, jika tidak memiliki arah yang jelas, lebih baik BUMD Siginjai Sakti dibubarkan saja.
"Daripada hanya membayar gaji direksi saja, lebih baik dibubarkan kalau arahnya tidak jelas. Lebih baik dananya kita alokasikan untuk masyarakat miskin ekstrem," pungkas Abshor. (*)