MUARASABAK-Petani di Kabupaten Tanjabtim mengeluhkan serangan hama terhadap tanaman padi.
Hama yang menyerang kali ini adalah hama ulat Grayak yang biasanya menyerang tanaman jagung.
Seperti yang diakui salah satu petani di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupeten Tanjabtim, Warno.
Dia mengatakan, sejumlah lahan pertanian padi petani diserang hama disaat awal musim tanam padi.
"Jadi kami petani merasa resah dengan adanya ulat Grayak ini, karena dapat merusak tanaman padi kami," katanya saat dihubungi via telepon.
BACA JUGA:Padi Organik Bisa Jadi Alternatif Atasi Krisis Pangan
BACA JUGA:Produksi Padi Meningkat 15,44 Ribu Ton
Sehingga menurut Warno, akibat hama tersebut para petani harus menambah biaya lagi untuk membeli obat-obatan dengan harapan dapat membunuh dan membasmi ulat Grayak.
Namun, ia berharap dinas terkait bisa dapat membantu permasalahan ini.
"Hama ulat grayak ini menyerang di semua fase, sehingga sulit untuk membunuhnya," ungkapnya.
Serangan hama yang bernama latin Leucania spp dan Spodoptera spp ini terjadi biasanya pada malam hari.
Sedangkan siang harinya larva ulat grayak bersembunyi pada pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat-tempat yang tersembunyi.
"Ulat ini memakan daun padi, mulai dari ujung daun dan tulang daun sehingga membuat daun berwarna kuning kecoklatan," jelasnya.
BACA JUGA:Hasil Tangkap Nelayan di Tanjabtim Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya
Kondisi ini membuat tanaman padi tak bisa tumbuh normal. Dan petani harus berpikir dua kali.