JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Menyusul naiknya kasus Covid-19 di Jakarta dan Yogyakarta, Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan akan menyiapkan langkah-langkah terukur. Yakni mengimbau masyarakat yang baru pulang dari luar daerah memakai masker. Hingga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri untuk tes usap PCR.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jambi Al Haris. Ia menyadari Covid-19 sudah kembali meningkat. Ia akan mengandalkan tim satgas yang sebelumnya bertugas saat pandemi lalu. "Dinas Kesehatan dan tim terkait sudah mulai membuat langkah-langkah," ucap Al Haris kepada Jambi Ekspres.
Langkah itu, sebut Haris, seperti mulai dari mengimbau masyarakat yang baru bepergian dari luar daerah agar menggunakan masker. "Dan tim puskesmas dan rumah sakit juga menyiapkan pemeriksaan kalau ada orang yang baru pulang dari luar negeri kita minta gunakan tes PCR agar tak terjangkit ke masyarakat lainnya," jelas Haris.
Namun untuk saat ini, belum ada penularan hebat yang terjadi di Jambi. Juga tak ada kasus yang dibawa dari luar negeri atau daerah lain yang terdeteksi di Jambi.
BACA JUGA:Kendalikan Harga Sembako, Pemprov Intervensi Harga di 3 Pasar Lewat Dana BTT
BACA JUGA:Larang Truk Bermuatan Isi BBM Dalam Kota, Ditlantas Polda Jadi Surati Pj Walikota
Sebelumnya, Kasus Covid-19 pekan lalu meningkat di DKI Jakarta diwaspadai Pemerintah Provinsi Jambi. Bahkan akhir-akhir ini juga terjadi di D.I Yogyakarta bertambah hingga 14 kasus dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr. Fery Kusnadi tetap mengantisipasi lonjakan kasus di Jambi, meski saat ini belum terjadi. "Di Jambi belum terjadi peningkatan Covid-19," ucap Fery kepada Jambi Ekspres.
Untuk antisipasi virus corona ini, Fery menyebut pihaknya tetap menyiapkan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit Umum Daerah) sampai dengan 30 persen dari jumlah tempat tidur pasien. Selain itu pihaknya juga akan menjalankan protokol kesehatan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
"Sekarang sudah dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan memakai masker boleh karena peningkatan Covid-19," jelas Fery.
Kadinkes mengingatkan setelah pandemi Covid-19 menjadi endemi penanganannya juga berbeda. Dimana saat endemi, lebih kepada daya tahan tubuh masing-masing dan kemampuan fasilitas kesehatan. (*)