Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global, Tetapi Tidak Sampai Penutupan Sekolah

Cacar monyet atau Mpox.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyatakan cacar monyet (monkeypox/mpox) sebagai darurat kesehatan global.

Namun, menurut dokter dan pakar kesehatan masyarakat di Amerika Serikat (AS), mpox diperkirakan tidak akan menyebabkan penutupan sekolah seperti yang terjadi pada masa pandemi COVID-19, lapor media lokal.
Dalam perdebatan mengenai dampak mpox terhadap pendidikan, pejabat kesehatan di pemerintah federal AS menegaskan bahwa mereka tidak memperkirakan penutupan sekolah akibat wabah mpox.

BACA JUGA:WHO Sebut Virus Mpox Bisa Dihentikan dengan Upaya Bersama

BACA JUGA:Risiko Mpox di Eropa Rendah, Namun Kasus Impor Diperkirakan Meningkat

“Ini tidak seperti COVID-19, di mana tanda-tandanya tidak selalu terlihat pada seseorang,” jelas Christina Hutson, kepala cabang virus cacar dan rabies di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dikutip NBC.
Hutson menambahkan bahwa dengan mpox, “Anda benar-benar bisa melihat lesi pada seseorang. Kecuali Anda menyentuhnya secara langsung, Anda tidak akan terinfeksi.”
Carlos del Rio, profesor kedokteran dan pakar penyakit menular di Universitas Emory, Atlanta, menegaskan bahwa meskipun wabah mpox di Afrika mengkhawatirkan, sekolah-sekolah di AS tidak akan ditutup jika mpox menyebar di negara tersebut.

“Pendekatan terhadap virus ini sangat berbeda,” katanya.

BACA JUGA:WHO Rekomendasikan Vaksinasi Terarah untuk Cegah Penyebaran Mpox

BACA JUGA:WHO Eropa Waspadai Penyebaran Mpox, Serukan Peningkatan Pengawasan di Negara-Negara Anggota
Michelle Taylor, direktur dan petugas kesehatan di Departemen Kesehatan Kabupaten Shelby di Memphis, Tennessee, menambahkan bahwa mpox tidak menyebar melalui udara.

Taylor juga menekankan bahwa tidak ada bukti bahwa virus tersebut bermutasi atau menyebar dengan cara yang dapat memicu penutupan sekolah.

“Berdasarkan ilmu pengetahuan, saya tidak percaya itu akan terjadi,” tambahnya.
Pada hari Jumat, Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa varian baru virus mpox dapat dihentikan dan dikendalikan.

BACA JUGA:Waspada Cacar Monyek, Ini Gejala Khas dan Cara Pengobatannya

BACA JUGA:Kemenkes Laporan 88 Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Mayoritas Sembuh

WHO mencatat bahwa sejak wabah global dimulai pada tahun 2022, lebih dari 100.000 kasus mpox yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke WHO, dengan peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan