SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO– Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun periode 2025-2030 yang fokus pada penataan wajah kota mendapat dukungan positif dari masyarakat.
Perubahan terlihat dari tertibnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini tidak lagi berjualan di pinggir jalan kota, Taman Ancol, hingga Laman Basamo Sriwijaya pada pagi hari.
Kondisi ini membuat kawasan tersebut tampak lebih rapi dan nyaman.
Seorang warga yang juga pedagang di Pasar Atas Sarolangun menyambut baik penertiban tersebut.
“Untuk taman-taman seperti kawasan Ancol sudah ada perubahan karena PKL tidak diperbolehkan berjualan lagi di pagi hari dan sudah ditertibkan. Jadi, tampak lebih rapi dan nyaman dilihat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kota Sarolangun harus cantik agar masyarakat merasa nyaman, tidak terganggu, dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Kami berharap PKL di pasar diberikan tempat yang layak. Jika ingin memiliki toko permanen, tentu harus membayar atau menyewa, sesuai kemampuan.”
Warga lain, Abdul Mutholib, juga mendukung penertiban PKL.
“Kami mendukung penertiban ini karena keberadaan PKL di beberapa titik kadang mengganggu. Kami berharap petugas melakukan penertiban secara baik. Kesadaran pedagang sudah mulai muncul, meski penertiban perlu dilakukan secara bertahap,” katanya.
Penertiban ini diharapkan dapat mewujudkan Sarolangun yang lebih tertib dan nyaman bagi seluruh warga. (*)