16 Kecamatan di Bungo Terendam
BPBD Jambi Kirimkan Bantuan Perahu dan Logistik
JAMBI - Di Kabupaten Bungo kondisi banjir makin meluas. Dari 2 Kecamatan yang terendam di hari pertama, Jumat (22/12), banjir makin meluas menjadi 16 Kecamatan, 80 dusun, 13.850 rumah warga terendam.
Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo, Zainadi mengatakan, dari 16 Kecamatan, 8 terdampak paling besar.
Ia merinci, 8 Kecamatan itu yakni, Bhatin III Ulu, Rantau Pandan, Muko-Muko Bathin VII, Tanah Tumbuh, Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo Dani, Bathin III dan Kecamatan Pasar Muara Bungo.
“Itu daerah yang paling terdampak. Akses jalan putus, kami tidak bisa melintas. Mau tidak mau kami harus berupaya karena masih dalam rangka evakuasi warga yang terdampak banjir,” ujar Zainadi.
Sejauh ini, pihak BPBD beserta tim gabungan terus berupaya dalam melakukan langkah evakuasi bagi warga yang terdampak banjir. Evakuasi itu berlangsung sejak Kamis hingga Jumat.
“Yang penting kita upayakan evakuasi warga dulu. Nanti jika dibutuhkan lagi soal tenda darurat maka akan kita segera bangun tenda darurat itu,” tukas Zainadi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan telah menerima permintaan bantuan dari Kabupaten Bungo. Daerah itu, diguyur Banjir yang menyebabkan sejumlah tempat tinggal penduduk terendam air.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi Dody Chandra mengatakan, Provinsi telah dihubungi Pemkab Bungo terkait permintaan bantuan. "Jadi kita sedang menyiapkan bantuan perahu karet dan logistik di posko pengungsian, akan kita kirimkan segera mungkin," sebutnya kepada Jambi Ekspres (22/12).
Menurut Dody, dari permintaan Bungo, pihaknya menginventarisir bantuan yang dapat diberikan dan yang bersiaga (stand by) di Provinsi Jambi. Pasalnya, untuk mengantisipasi permintaan bantuan dari daerah lainnya.
Sementara, untuk laporan kerugian dan korban terdampak banjir di Bungo, Dody menyebut belum dilaporkan pemda setempat.
Sedangkan untuk Kabupaten Kerinci yang juga dilanda banjir belum melaporkan kondisi dan permintaan bantuannya. Adapun saat ini Provinsi Jambi masih berstatus kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi dan sudah dilakukan apel kesiapsigaan. “Nantinya saat 2 Kabupaten/Kota menaikkan status siaga darurat hidrometeorologi, maka Provinsi juga akan menaikkan status siaga darurat bencana hidrometeorogi,” terangnya.
Untuk dana bantuan bencana, Dody mengatakan masih menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) daerah setempat. Dan belum menggunakan BTT Pemprov Jambi.
Di Kerinci, longsor yang terjadi di Kayu Aro dan jalan amblas di perkantoran bupati jadi perhatian Pj Bupati Asraf. Pj Bupati langsung turun meninju lokasi, Jumat (22/12/2023).