Memasuki kawasan festival, mata akan terperanjat dengan balok-balok es yang disusun menjadi beragam bentuk, seperti pohon Natal raksasa, iglo, istana, tangga, menara, pilar-pilar besar yang menyerupai bangunan sebenarnya. Semua bangunan tersebut dilengkapi dengan lampu LED warna-warni. Menara tertinggi di festival mencapai 43 meter yang berganti-ganti warna dari merah, kuning, hijau, biru, ungu, dan warna lainnya.
Sesungguhnya festival baru secara resmi dibuka pada 5 Januari 2024, namun penyelenggara sudah membolehkan pengunjung menikmati festival sejak 17 Desember 2023, dengan membayar tiket sekitar 300 yuan (sekitar Rp650 ribu). Festival dibuka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam, waktu setempat.
Namun sejak dibuka, Wakil Wali Kota Harbin Zhang Qixiang mengatakan sudah 40 ribu pengunjung yang datang ke festival tersebut, dengan target 2 juta turis datang hingga festival tutup pada akhir Februari 2024 karena es akan mencair.
Selain melihat-lihat bangunan, pengunjung juga bisa menaiki bianglala untuk dapat melihat keseluruhan festival dari atas. Di tengah-tengah bianglala tersebut dipasang hiasan kepingan salju raksasa yang tampak cantik di malam hari karena balutan lampu-lampu.
Untuk mereka yang suka ketegangan dapat merasakan seluncuran es dengan lintasan es sepanjang 300 meter. Untuk bisa berseluncur, pengunjung harus mengantre, setidaknya sekitar 1 jam --tentu di ruangan tertutup-- sebelum akhirnya mencapai pangkal lintasan untuk meluncur menggunakan "ember" plastik persegi sebagai alas duduk.
Masih ada kegiatan lain yang dapat dilakukan, seperti panjat es, ice skating, labirin es, pertarungan salju, hingga sepeda es.
Bila pengunjung sudah tak tahan dingin, dapat mampir ke restoran di arena tertutup yang menyediakan makanan lokal maupun menghangatkan diri dengan kopi atau minuman panas lainnya.
Harbin Ice and Snow World memang pertama kali diluncurkan pada 1999, tapi sesungguhnya sejak 1985 sudah diselenggarakan Harbin International Ice and Snow Festival untuk meneruskan tradisi pertunjukan lentera es tradisional Harbin.
Balok-balok es di festival itu diambil dari Sungai Songhua yang membeku saat musim dingin di Harbin. Saat sungai mulai membeku pada awal Desember, ribuan pekerja memotong dan mengumpulkan balok-balok es dan selanjutnya para seniman mengukir dan menyambungkan balok-balok tersebut untuk membuat berbagai patung maupun bangunan.
Dalam waktu sekitar 2 - 3 minggu, Harbin berubah menjadi negeri ajaib di musim dingin. Untuk membawa sekitar 250 ribu balok es itu, setidaknya butuh 30 ribu - 50 ribu perjalanan truk dari Sungai Songhua ke lokasi festival karena satu truk biasa membawa 4 – 7 meter kubik balok es setiap satu kali perjalanan.
Ketika cuaca menghangat, memasuki musim semi pada bulan Maret, patung dan bangunan es pun cair secara alami. Namun beberapa pahatan es berukuran besar akan berbahaya jika runtuh saat proses pencairan, sehingga penyelenggara akan membongkarnya.
Ski di Yobuli
Sementara bagi mereka yang ingin merasakan olah raga musim dingin di hamparan salju, dapat mengunjungi Resor Ski Yobuli, berjarak 193 kilometer dari Kota Harbin, yang dapat dicapai dengan menggunakan kereta, bus, maupun mobil.
Resor Ski Yobuli dikelilingi tiga gunung, yaitu Gunung Daguokui dengan ketinggian 1.374 meter, Gunung Erguokui dengan ketinggian 1.258 meter, Gunung Sanguokui dengan ketinggian 1.000 meter.
Di lokasi tersebut terdapat dua resor ski bintang lima dan dua resor ski lain bintang tiga dengan total 56 lereng ski di kawasan seluas 62 hektare. Titik tertinggi ada di 1.345 meter di atas permukaan laut (DPL) dan terendah adalah 397 meter dpl.