Hanya saja untuk posisi wakil bupati, Jafar menilai masih cukup memungkinkan.
Meksipun begitu, dinamika politik kedepan masih cukup dinamis.
“Tapi kalau untuk posisi wakil juga harus diperhitungkan. Setidaknya ini cukup realistis,” sebutnya.
Menurut Jafar, setidaknya ada 4 kandidat yang berpotensi untuk bertarung yakni Masnah Burso, BBS, Ivan Wirata dan Asnawi Rivai.
Nama-nama ini layak diperhitungkan karena memiliki kekuatan dan basis.
“Sejauh ini saya lihat ada 4 nama yang paling potensial, Masnah, BBS, Ivan Wirata dan Asnawi. Mereka punya basis suara,” sebutnya.
Sebagai mantan kepala daerah, Masnah dan BBS memiliki kans paling besar, disusul Ivan yang pada Pilkada lima tahun lalu juga ikut bertarung.
Sedangkan Asnawi dengan juga punya peluang karena merupakan putra daerah dan memahami mendan pertarungan.
“Masnah dan BBS saya lihat membentuk poros sendiri. Tinggal bagaimana Ivan dan Asnawi, ini tentu menjadi tantangan,” sebutnya.
Disamping itu, kata Jafar Ahmad, dalam Pilkada Muaro Jambi, pengaruh Plt Bupati Muaro Jambi juga harus diperhitungkan.
Ini menjadi variabel sendiri diluar kekuatan para kandidat yang akan bertarung.
“Karakteristik masyarakat Muaro Jambi ini sedikit berbeda dengan daerah lain. Mereka lebih mudah menerima pengaruh kekuasaan, sehingga keberadaan plt juga harus diperhitungkan,” pungkasnya. (*)