Oleh : Reva Dian Chalista
“EGOo lembaga Harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan. Ego sektoral yang terkotak kotak sudah tidak relevan dan harus ditinggalkan”. Begitu ujar Presiden Jokowi. Meski pidato presiden ini sudah cukup lama disampaikan rasanya arahan ini masi relevan diimplementasikan. Banyak orang membicarakan mengenai sudah berlalunya era superman, saat ini dibutuhkan superteam. Artinya kerjasama antar akan menghasilkan inovasi yang lebih luas. Demikian halnya dalam optimalisasi sistem pembayaran senantiasa diperlukan pembaharuan dan inovasi serta kolaborasi antar K/L. Sejak tahun 2019 lalu, Bank Indonesia telah meluncurkan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang dapat menjadi pilihan metode pembayaran yang mudah bagi user. Kebijakan dan inovasi QRIS diarahkan sebagai entry point ke ekosisitem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusivitas dan konektivitas. QRIS memberikan manfaat kemudahan baik bagi user maupun merchant karena sejumlah keunggulan yang dimiliki antara lain sistem pembayaran lintas batas yang lebih transparan, interkonektivitas serta memperkuat stabilitas makroekonomi dengan penggunaan mata uang lokal. Strategi peningkatan akseptasi QRIS untuk mendukung kemudahan dan kelancaran sistem pembayaran merupakan salah satu concern Bank Indonesia. Maka, saat perayaan HUT RI 17 Agustus 2023 Gubernur BI, Perry Warjiyo meluncurkan QRIS TUNTAS, hal ini bukan hanya inovasi namun suatu trobosan pada sistem pembayaran digital. Bank Indonesia bersinergi bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) serta perwakilan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) telah menyusun standard nasional dan uji coba implementasi fitur tersebut. QRIS TUNTAS adalah QRIS tarik tunai, transfer dan setor tunai. QRIS tarik tunai yaitu user dapat menarik tunai menggunakan QRIS di ATM/agen dan fitur ini saling interkoneksi antar PJP bank dan non bank. Selanjutnya, QRIS transfer artinya user dapat melakukan transfer ke user lainnya menggunakan QRIS, baik transfer antar PJP QRIS bank maupun non bank. Sementara itu, QRIS setor tunai memberikan kemudahan user untuk dapat menyetor tunai menggunakan QRIS di ATM/CDM/Agen, fitur ini juga saling terkoneksi antar PJP bank dan non bank. BI menyatakan bahwa biaya QRIS TUNTAS lebih murah. QRIS TUNTAS hanya dikenakan biaya Rp6.500, lebih murah dibandingkan transaksi tarik tunai di ATM Rp7.500. Sementara itu, untuk setor tunai biaya QRIS TUNTAS Rp5.000, lebih rendah dibandingkan di ATM sekitar Rp10.000-Rp20.000. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjawab tantangan global, QRIS TUNTAS sebagai game changer pembayaran digital bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembiayaan digital kepada seluruh lapisan masyarakat serta mengjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, kehadiran QRIS TUNTAS diharapkan dapat mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antar penyelenggara. Perekonomian yang kian mengglobal memang menuntut pembayaran tanpa batas. Proses transaksi sudah selayaknya lebih cepat dengan biayanya lebih murah serta pelaporannya lebih transparan dan mudah diakses. Selain itu, diharapkan interkoneksi pembayaran dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Implementasi fitur QRIS TUNTAS secepat-cepatnya pada 1 September 2023 dan paling lambat 30 November 2023. Tentu hal ini bergantung pada kesiapan masing-masing Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Saat ini terdapat 10 PJP peserta launching QRIS TUNTAS. Sejumlah PJP memberikan respon positif atas peluncuran fitur baru ini. Bank Mega dan Allo Bank bahkan mendukung fitur ini melalui sosialisasi tarik tunai di ATM Bank Mega, media sosial serta website resmi mereka. Bahkan dukungan Allo bank ditunjukkan melalui promosi dan cashback guna menarik minat user. Sejalan dengan kedua PJP diatas, Bank BCA turut serta berpartisipasi dalam ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Partisipasi tersebut merupakan bentuk dukungan BCA dalam mengakselerasi inklusi keuangan digital mellaui transformasi pada industri sistem pembayaran. BCA berpartisipasi dalam ajang FEKDI untuk memberikan edukasi dan pengenalan produk QRIS TUNTAS. Begitupula dengan PT. Jalin Pembayaran Nusantara yang membuat artikel khusus melalui website resminya tentang QRIS tarik, tunai dan transfer. Dalam artikel tersebut menjelaskan mengenai pengertian, manfaat dan perkembangan pengguna QRIS. Dukungan ini menjadi salah satu bentuk percepatan dan perluasan fitur QRIS TUNTAS bagi masyarakat. Tentunya kolaborasi dan sinergi antar lembaga ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat sebagai user tentu sangat diuntungkan karena selain mudah fitur ini juga murah, sehingga dapat meminimalisir biaya transaski terutama bagi UMKM. (*Penulis adalah Analis Yunior KPwBI Provinsi Jambi)
Kategori :