Pasir Berserakan Sepanjang Jalan Lintas Timur, Pengguna Jalan Terganggu

Rabu 03 Jan 2024 - 11:23 WIB
Reporter : Safwan F
Editor : Muhammad Akta

MUARO JAMBI-Aktivitas tambang galian C akhir akhir ini semakin meningkat. Hal ini seiring dengan adanya aktivitas pembangunan Jalan Tol Jambi - Betung.
Informasi yang dihimpun dari sopir sopir truk yang membawa pasir, mengatakan pasir tersebut diangkut dari berbagai pemilik tambang yang ada di sekitar Jalan Lintas Timur di Kabupaten Muaro Jambi, di bawa ke Senawar Provinsi Sumatera Selatan.
"Untuk bangun Jalan Tol, karena jaraknya jauh sehari paling cuma dapat 1 trip sehari. Tapi truk yang datang masuk ke sana hampir ratusan setiap harinya," ujar sopir truk yang tidak ingin disebutkan namanya.

BACA JUGA:Kejar Pembebasan Lahan Ness dan Tanjabbar, Tol Jambi Bertahap Mulai Rampung

BACA JUGA:Kabar Baik! Progres Tol Jambi Terus Digenjot, 2 KM Sudah Regid Beton
Pantauan di lapangan, akibat tingginya mobilitas angkutan pasir ini, sepanjang Jalan Lintas Timur dari Desa Penyengat Olak hingga pusat ibukota Kabupaten Muaro Jambi, Kelurahan Sengeti, banyak sekali  debu pasir yang bertebaran, kondisi ini sangat mengganggu pengguna jalan teruma pengendara sepeda motor.
"Kalau ada mobil lewat, kita yang pakai motor ni yang kena imbas nya bang. Masuk ke mata debu pasir di tiup angin mobil tu," kata Sapril pengendara sepeda motor.

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Rus Tol Jambi-Bayung Lencir Seksi 3 Kurang 6,5 Hektar, Ini Solusinya

BACA JUGA:Ditolak Warga, Truk Sampah Menuju TPA di RPT Putar Balik
Dirinya berharap, Dinas terkait dapat menindak tegas pengusaha tambang pasir agar menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan penyiraman di sepanjang Jalan Lintas Timur agar debu pasir tidak menggangu pengguna jalan dan warga yang berjualan. (*)

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai