MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Banjir terus meluas di wilayah Kabupaten Tebo. Hingga saat ini 6 kecamatan terdampak banjir. Bahkan puluhan rumah terendam.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tebo Antoni Faksi saat dikonfirmasi Selasa ((2/1) kemarin mengatakan bahwa hingga saat ini banjir terus meluas bahkan telah merendam 6 kecamatan yaitu Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir. Serai Serumpun, Sumay, Tebo Ulu dan Tebo Ilir.
"Kalau data saat ini, 6 kecamatan terdampak banjir. Forkopimda bersama PJ Bupati telah turun ke lokasi sambil memberikan bantuan bagi warga," ujar Antoni.
Sedangkan kondisi debit air kata Antoni terus naik. Pihak BPBD sendiri kata Antoni masih tetap siap siaga din lokasi banjir untuk membantu warga dalam mengungsi.
"Untuk jumlah rumah yang terdampak, saat ini kita belum dapat data pastinya," singkat Antoni.
BACA JUGA:Kerinci Darurat Longsor dan Banjir
BACA JUGA:Mashuri Himbau Warga Berada di Aliran Sungai Untuk Waspada
Sebelumnya, Desa Teluk Lancang, Kecamatan VII Koto telah terdampak banjir. Pasalnya banjir yang melanda kawasan ini sejak Minggu (31/12) lalu tak hanya membuat puluhan rumah warga terendam. Namun juga sejumlah akses jalan penghubung antara Kabupaten Tebo dan daerah lainnya terputus.
Salah satunya adalah ruas jalan penghubung Kabupaten Tebo dengan Kabupaten Dhamasraya di Sumatera Barat. Banjir terlihat menggenangi ruas jalan tersebut sehingga membuat akses terputus. Beberapa tempat banjir dilaporkan mencapai ketinggian 4 meter.
Berdasarkan keterangan Camat VII, Samsir, terjangan banjir merendam hingga 58 rumah, kemungkinan jumlah akan terus bertambah mengingat debit air yang terus mengalami kenaikan.
Dirinya juga mengatakan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batanghari yang mengalir dari Padang, Sumbar dan curah hujan yang cukup tinggi. Akibatnya warga Desa Teluk Lancang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena rumah mereka dipenuhi air setinggi empat meter. Sehingga warga dievakuasi dengan menggunakan perahu karet. Beberapa warga yang memiliki rumah dua lantai memilih bertahan.
“Ada 58 rumah dan sejumlah sekolah yang ikut terendam,” ujar camat.
Sementara itu, banjir bandang juga menggenangi rumah warga di Desa Suban, Desa Tanjung Bojo, Desa Dusun Kebun, Kecamatan Batang Asam dan Desa Merlung, Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kepala BPBD Tanjabbar Zulfiktri mengatakan banjir tersebut merendam sedikitnya 185 KK yakni Desa suban 40 KK, Desa Tanjung Bojo 55 KK, Desa Dusun Kebun 85 KK, dan Desa Merlung 4 KK.
"Kejadian Senin Tanggal 2 Januari 2024 telah terjadi Bencana Banjir Luapan Sungai Tantang Kecamatan Batang Asam dan Merlung," katanya.