JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Piala Super Prancis ke-12 kalinya setelah menaklukkan Toulouse pada laga final dengan skor 2-0 di Parc des Princes, Kamis WIB.
Gol kemenangan PSG pada kejuaraan yang mempertemukan juara Liga Prancis dan Piala Prancis musim lalu itu dicetak oleh Kang-in Lee (3’) dan Kylian Mbappe (44’).
"Tujuannya selalu untuk menang. Final selalu merupakan pertandingan spesial, pertandingan di mana selama 90 menit, Anda harus bisa bermain lebih baik dari lawan Anda. Dan saya pikir kami bermain sangat baik, mungkin pertandingan terbaik sejak kami bermain,” kata pelatih PSG Luis Enrique, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
PSG sebagai juara bertahan langsung tancap gas sejak menit awal. Alhasil, tim asuhan Luis Enrique itu langsung membuka skor pada menit ke-3 melalui Kang-in Lee setelah pemain asal Korea Selatan itu memanfaatkan umpan tarik Ousmane Dembele. Skor 1-0 untuk PSG.
BACA JUGA:Rudiger bawa Real Madrid Menang Tipis Mallorca
BACA JUGA:Girona Menang Dramatis 4-3 Atas Atletico Madrid
Pada menit ke-17, Toulouse mengancam melalui peluang dari Gabriel Suazo. Namun, sepakan pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu masih melebar.
PSG lalu memberikan ancaman melalui Mbappe pada menit ke-27 dan Bradley Barcola pada menit ke-30. Sayangnya, dua peluang itu masih dapat digagalkan kiper Guillaume Restes yang sigap mengamankan dua tendangan tersebut.
Pada menit ke-36, Toulouse hampir menyamakan kedudukan ketika Thijs Dallinga melesatkan tendangan keras ke gawang Gianluigi Donnarumma. Namun, kiper asal Italia itu melakukan penyelamatan dengan ujung jarinya yang membuat bola membentur tiang dan gagal masuk ke gawang.
Saat Toulouse berusaha menyamakan kedudukan, justru PSG melebarkan keunggulan pada menit ke-44 saat solo run Mbappe memperdaya para bek yang menjaganya sampai akhirnya memperdaya kiper lawan dengan tendangan keras kaki kanannya. Skor berubah 2-0 untuk PSG dan menutup 45 menit pertama.
Memulai babak kedua, PSG hampir menambah keunggulan ketika tendangan bebas Achraf Hakimi pada menit ke-55 membentur tiang gawang.
Di sisa babak kedua, Toulouse terus menggempur pertahanan PSG yang permainannya menurun dibanding babak pertama. Namun, tidak ada satu gol yang tercipta hingga babak kedua berakhir dan Le Parisiens keluar sebagai juara.
“Sayang sekali kami tidak bisa mempertahankan level yang sama di babak kedua, tapi Toulouse bermain sangat baik setelah jeda. Saya merasa luar biasa. Sejujurnya saya sangat senang,” kata Enrique.
“Kami harus mengingat dan memberi penghormatan kepada mantan pelatih Christophe Galtier yang memenangkan liga untuk lolos ke pertandingan ini. Berkat dia, saya bisa memenangkan Trophée des Champions ini. Dan sekarang, saya berharap ini bukan yang terakhir bagi saya,” tambahnya. (ant)