P2N Diajak Naik Kelas dengan 5 Teknologi Canggih, Siap Bersaing di Era Digital?
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di Jakarta.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak Pengusaha dan Profesional Nahdiyin (P2N) untuk mengadopsi lima teknologi global guna mempercepat transformasi digital di Indonesia.
enurutnya, penerapan teknologi ini tak hanya mendukung daya saing nasional tetapi juga membuka peluang untuk bersaing di pasar global.
"Penguasaan teknologi seperti Cloud and Edge Computing, Advanced Connectivity, Generative AI, Applied AI, dan Next-Gen Software Development adalah kunci untuk memperkuat ekosistem digital kita," ujar Nezar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I P2N di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Guru SMK, Mahasiswa MTP UNJA Gelar Pelatihan Teknologi di SMKN 6 Jambi
BACA JUGA:Privy Dukung Julo dengan Teknologi Tanda Tangan Elektronik
Nezar menekankan bahwa transformasi digital merupakan langkah strategis untuk mendorong produktivitas dan efisiensi bisnis, sekaligus meminimalkan risiko melalui teknologi yang adaptif.
Dengan potensi besar pertumbuhan ekonomi digital, Indonesia perlu mempercepat adopsi teknologi tersebut di berbagai sektor.
"Pasar transformasi digital global diproyeksikan tumbuh dari 397,96 juta dolar AS pada 2023 menjadi 964 juta dolar AS pada 2030, dengan CAGR 13,5 persen. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Indonesia di kawasan ASEAN," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini ekonomi digital Indonesia telah berkontribusi sekitar 360 miliar dolar AS, atau setara 40 persen dari total ekonomi digital ASEAN.
Angka ini menunjukkan peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha Nahdiyin untuk mengembangkan bisnis mereka.
"Dengan adopsi teknologi digital, produktivitas dan profitabilitas dapat meningkat, sekaligus membuka peluang inovasi dalam proses bisnis. Transformasi ini juga akan membantu pengusaha dalam mengelola risiko lebih baik," tambahnya.
Nezar menegaskan bahwa teknologi digital harus dijadikan katalisator, penggerak, dan pendukung utama dalam proses bisnis.
Dengan dukungan pemerintah, organisasi seperti P2N diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jaringan bisnis mereka hingga ke pasar global.
Rakernas P2N kali ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi digital di lingkungan pengusaha Nahdiyin, mendukung visi besar ekonomi digital Indonesia menuju 2030. (*)