Harga Pangan Nasional Per 7 Januari 2025, Bawang Merah Naik dan Cabai Rawit Turun Drastis
MENUNGGU PEMBELI: Pedagang bawang di pasar Angso Duo tengah menunggu pembeli. Kini harga naik drastis menjadi Rp38 ribu hingga Rp40 ribu.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga sejumlah komoditas pangan di pasar domestik pada Selasa ini mengalami variasi.
Bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sementara cabai rawit tercatat turun drastis.
Menurut informasi yang dirilis oleh Bapanas, harga bawang merah hari ini tercatat mencapai Rp41.660 per kilogram (kg), naik sekitar 1,6 persen dari sebelumnya.
Di sisi lain, cabai rawit merah menunjukkan penurunan yang sangat tajam hingga 43 persen, kini dibanderol Rp40.520 per kg. Penurunan harga cabai rawit ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan beberapa minggu terakhir.
Bapanas juga mencatat bahwa harga beberapa komoditas pokok lain mengalami perubahan. Harga beras premium tercatat naik sebesar 2,26 persen atau sekitar Rp350, menjadi Rp15.830 per kg.
BACA JUGA:Inflasi Rendah Tunjukkan Stabilitas Harga Pangan dan Kebijakan Pemerintah yang Efektif
BACA JUGA:Harga Pangan Hari Ini, Penurunan Signifikan Pada Cabai Rawit Merah dan Beras
Kenaikan juga terjadi pada beras medium yang mengalami lonjakan 2,8 persen atau Rp380, sehingga harganya mencapai Rp13.930 per kg.
Namun, untuk beras Bulog jenis SPHP, justru tercatat mengalami penurunan harga sebesar 1,44 persen, menjadi Rp12.300 per kg.
Sementara itu, harga bawang putih bonggol tercatat mengalami lonjakan yang cukup tinggi, mencapai 4,47 persen atau Rp1.920, dengan harga baru Rp44.880 per kg.
Komoditas lainnya, seperti daging sapi murni, mengalami penurunan yang cukup signifikan, turun 9,78 persen atau Rp13.220, menjadi Rp121.920 per kg.
Sebaliknya, harga daging ayam ras justru mengalami kenaikan sebesar 6,78 persen atau Rp2.570, menjadi Rp40.500 per kg. Begitu pula dengan harga telur ayam ras yang naik 6,74 persen atau Rp2.070, menjadi Rp32.790 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana juga mencatatkan kenaikan harga sebesar 3,85 persen atau Rp740, menjadi Rp19.970 per kg, sementara minyak goreng curah turun 1,20 persen atau Rp210, menjadi Rp17.270 per kg.
Selain itu, harga kedelai biji kering (impor) mengalami penurunan cukup tajam, yakni 10,87 persen atau Rp1.130, menjadi Rp9.270 per kg.
Sebaliknya, harga gula konsumsi naik tipis sebesar 0,83 persen atau Rp150, menjadi Rp18.170 per kg.
Tepung terigu curah juga mengalami kenaikan sebesar 0,81 persen atau Rp80, menjadi Rp9.990 per kg, sementara harga tepung terigu non-curah lebih tinggi lagi, naik 7,14 persen atau Rp920, menjadi Rp13.810 per kg.
Harga jagung di tingkat peternak mengalami lonjakan yang cukup besar, naik 19,26 persen atau Rp1.200, menjadi Rp7.430 per kg.
Sementara itu, harga garam halus beryodium justru turun 4,73 persen atau Rp540, menjadi Rp10.870 per kg.
Di sektor perikanan, harga ikan kembung tercatat turun 3,93 persen atau Rp1.510, menjadi Rp36.880 per kg.
Sebaliknya, harga ikan tongkol naik sedikit sebesar 1,20 persen atau Rp390, menjadi Rp32.890 per kg, sementara ikan bandeng turun cukup drastis sebesar 15,16 persen atau Rp5.080, menjadi Rp28.440 per kg.
Secara keseluruhan, harga pangan di Indonesia pada 7 Januari 2025 menunjukkan kecenderungan fluktuasi yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Harga Pangan Minggu Pertama Januari 2025, Penurunan Harga Terlihat di Berbagai Komoditas Utama
BACA JUGA:Bapanas Intensifkan Pemantauan Keamanan Pangan Segar untuk Jaga Kualitas Konsumsi Masyarakat
Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, sementara yang lainnya, seperti cabai rawit dan kedelai, mengalami penurunan yang signifikan.
Masyarakat diharapkan tetap memantau perubahan harga pangan dan mengambil langkah bijak dalam berbelanja untuk menghindari dampak fluktuasi harga yang memengaruhi daya beli. (*)