JAMBI - Tokoh Masyarakat Jambi dari berbagai kalangan menilai keputusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi atas penganugrahan Gelar Adat Melayu Jambi kepada Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM dengan gelar Bandar Mulio Utamo layak diterima.
Hal ini disampaikan beberapa tokoh masyarakat Jambi itu saat berjumpa Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu di Balairung Sari LAM Provinsi Jambi, Kamis (4/1) kemarin.
"Saya nilai pantas, karena akan jasa, ketokohan atas sumbangsih beliau bagi kemajuan Provinsi Jambi, " ungkap beberapa tokoh masyarakat.
Pemberian gelar adat untuk bapak beasiswa Jambi ini, berdasarkan surat Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Nomor 334/LAM-JBI/XII/2023. Penganugerahan gelar ketokohan adat tertinggi Jambi ini diberikan di Balairung Sari LAM Provinsi Jambi.
Sementara itu, akademisi muda Jambi Dr. Zarkoni Almutharom juga memberikan apresiasi atas gelar adat yang diterima SAH. Menurutnya Gelar Adat Bandar Mulio Utamo akan menjadi Peretas akat nan bajalin unak nan bajulai mengkabung batang nan talintang untuk anak negeri Jambi.
Pemberian gelar adat bukan tanpa sebab. Kedekatan dan perhatian oleh orang nomor satu di Gerindra Jambi ini kepada masyarakat dapat dirasakan selama ia menjabat sebagai Anggota DPR RI. Banyak program dan terobosan yang dilakukan SAH untuk masyarakat khususnya dibidang pendidikan dan kesehatan.
Terjun ke dunia politik, SAH yang bergabung dengan Partai Gerindra berhasil duduk sebagai Anggota DPR RI, tak tanggung - tanggung ia menjadi Pimpinan Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda Olahraga dan Perpustakaan Nasional.
Saat menjadi Pimpinan Komisi X DPR RI, SAH berhasil melakukan berbagai terobosan yang membawa kemajuan untuk Provinsi Jambi, di antaranya memberikan beasiswa kepada 280.000 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Provinsi Jambi dan Beasiswa Bidikmisi (Gratis Kuliah Untuk Mahasiswa/i Tidak Mampu) hingga Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) kepada 42.000 Mahasiswa/i se- Provinsi Jambi. Beasiswa di Provinsi Jambi ini mendapatkan alokasi terbesar dibandingkan dengan Provinsi lain di Indonesia.
Selain itu, Infrastruktur dan bangunan kelas baru, kemudian perjuangan sertifikasi dan pengangkatan honorer menjadi PPK/ASN, hingga memberikan 4 Unit mobil Pustaka Keliling untuk Provinsi Jambi, merupakan bentuk perjuangan SAH di bidang pendidikan.
Di bidang kelembagaan, SAH Berhasil memperjuangkan Kelembagaan Perguruan Tinggi yakni BLU untuk Universitas Jambi (UNJA), Berhasil meningkatkan Akreditasi Studi Kedokteran Universitas Jambi menjadi B, Berhasil memperjuangkan peningkatan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah menjadi Universitas Muhammadiyah.
Di bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga SAH Memberikan 80 program lapangan dan sarana olahraga, berhasil menjadikan Kerinci sebagai Branding Pariwisata Indonesia. Memberikan Pelatihan kepada 3.500 pelaku pariwisata, Memberikan Pelatihan kepada 5.000 UMKM.
Di periode berikutnya, SAH dipercaya duduk di Komisi IX DPR yang membidangi Kesehatan dan Ketenakerjaan, dalam upayanya berjuang untuk pembangunan masyarakat di Provinsi Jambi, SAH berhasil bertindak cepat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan perjuangkan tambahan stock vaksin saat vaksin langka. Kemudian melaksanakan vaksin gratis terbanyak dan ternyaman di Kota Jambi, peningkatan Vaksinasi terwujud yang sebelumnya 30 persen menjadi 80 persen di Kota Jambi.
SAH juga berhasil menyalurkan bantuan APD dan kebutuhan terkait Protokol Kesehatan kepada BNPD Provinsi Jambi, yang saat itu stocknya sulit didapatkan. Hal ini sangat membantu Tenaga Kesehatan dalam menangani pasien Covid-19.
SAH turut berperan aktif dalam penurunan stunting di Provinsi Jambi, dimana pada tahun 2021 sebesar 22,4 persen menjadi 18 persen di tahun 2022. Tidak hanya sampai disitu, SAH sukses memperjuangkan pengobatan pasien BPJS Kesehatan sampai sembuh agar jangan dipulangkan. Sehingga mendapatkan pelayanan yang Prima.
Di Bidang Ketenagakerjaan, SAH memberikan bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) berupa stimulus ekonomi dan perluasan usaha kepada lebih dari 3.500 UMKM se- Provinsi Jambi. Berhasil membangun 30 BLK di Pondok Pesantren se-Provinsi Jambi. Kemudian untuk perlindungan para pekerja, SAH memberikan 3.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang telah digratiskan iurannya selama 3 bulan berturut-turut kepada Pekerja di sektor informal.