JAMBIEKSPRES.CO - Penyanyi dangdut Inul Daratista memprotes pemerintah dalam hal ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, akibat wacana kenaikan pajak hiburan.
Pemilik goyang ngebor itu khawatir dan blak-blakan mengaku tidak sanggup membayar beban pajak yang terlampau tinggi.
Memiliki bisnis karaoke tentu bukan usaha yang mudah untuk diwujudkan. Dia dengan susah payah membangun bisnis itu. Namun, jika pajaknya harus dinaikkan, tentu akan menjadi pukulan bagi bisnisnya.
Terlebih image tempat karaoke di kalangan masyarakat kerap dihubungkan dengan hal negatif. Inul yang berhasil mengubah citra itu lantas menceritakan awal mula perjuangannya hingga diikuti banyak orang.
“Membangun karaoke keluarga juga dulu tdk mudah karena namanya karaoke imagenya pasti nakal !! Dan saya sukses membangun citra positif hiburan keluarga. Akhirnya menjamur semua ikutan bikin dgn memakai BA artis besar,” tuturnya di Instagram dikutip Minggu (14/1/2024).
BACA JUGA:Pendidikan SD dan SMP Bisa Ikut PPPK
BACA JUGA:SiteMinder Pelopor Solusi Teknologi Hotel
Para pengusaha karaoke lain yang sempat down pada saat pandemi melanda, kembali mati-matian membangun usahanya kembali agar bisa kembali menghasilkan keuntungan.
“PANDEMIC bikin kita para stakeholder mati-matian menghidupkan kembali dengan banyak cara agar bisa kembali beroperasi," sambungnya.
"Karena kalau tutup kami makin hancur, hilang aset,hilang duit, hutang mal dll yang tertunda dan saya sebagai Tenant mall banyak yang tidak mau tau tutup 2 tahun bayar pun 2 tahun,” katanya lagi.
Inul lantas menantang Sandiaga Uno untuk menengok para pengusaha hiburan menjalankan bisnisnya setelah bangkit kembali.
Lagi, menurut Inul dibandingkan dengan bisnis hiburan malam dan diskotik, penghasilan rumah karaoke sangat jauh di bawahnya.
“Sekali-sekali mainlah ke tempat kami pak @sandiuno biar tau bgmn kami bekerja. Usaha bersih kami jangan di kuyo2. Kami juga taat pajak, tapi malah kami yang dihabisin. Koruptor, bahkan yg duite cuci gudang dll kan byk yg bs disita negara, jgn rakyat seperti kami mbok kuyo2,” ujarnya. (elva/fajar)