JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Rektor UIN Sulthan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Prof. Dr. Asad Isma, M.Pd., secara resmi mengganti pimpinan teras di lingkup baru tersebut, Rabu (17/1) pagi. Pelantikan yang digelar ini tergolong unik dan hal yang baru di internal kampus UIN STS Jambi.
Tidak seperti periode-periode sebelumnya, pada periode kali ini Rektor melantik para pejabat di lapangan terbuka, yakni di ruang terbuka hijau kampus UIN STS Jambi, Sungai Duren, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Dalam prosesi pelantikan ini, sejumlah pejabat yang dilantik tersebut dikumpulkan di ruang terbuka di muka Gedung Rektorat UIN STS Jambi. Pelantikan disaksikan pejabat UIN STS Jambi sejumlah undangan yang hadir.
Menurut Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Asad Isma, M. Pd., pelantikan ini memang sengaja dilakukan di ruang terbuka. Ada hal mendasar yang menjadi alasannya dan ditekankan kepada semua yang dilantik.
BACA JUGA:Mahasiswa Internasional UIN STS Jambi Ikuti Sosialisasi Izin Tinggal Sementara
BACA JUGA:Pejabat UIN STS Jambi: Jadilah Pohon Rindang di Tengah Padang
“Kita ingin pejabat yang dilantik ini untuk selalu amanah. Pejabat yang dilantik ini juga diharapkan untuk tidak melangit, tapi terus membumi. Setelah dilantik, jangan cuma duduk-duduk saja di ruangan dan melihat dinding. Tapi teruslah melihat sekeliling lingkungan UIN STS Jambi ini. Jangan cuma andalkan laporan dari staf, tapi kalau ada persoalan jemput ke lapangan masalah itu,” katanya menegaskan.
Di samping itu, Rektor juga memberikan catatan penting kepada pejabat yang dilantik untuk segera dikerjakan. Mulai dari tata kelola manajemen birokrasi dan pelayanan, hubungan kemitraan dengan semua stakeholder dan persoalan-persoalan penting serta berkaitan dengan akreditasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
“Kita harus fokus dengan akreditasi. Target kita agar bisa unggul. Selain itu, kita harus menambah jumlah guru besar. Target kita dari 18 orang bisa jadi 60 orang. Kita akan mengundang mentor agar target ini bisa segera dicapai. BLU nanti juga kita upayakan bisa terus meningkat. Nantinya anggaran BLU akan kita upayakan bisa terus meningkat, dan sebagian anggarannya diperuntukkan untuk penelitian dan akreditasi,” katanya.
Untuk diketahui, di dalam pelantikan ini Rektor juga meminta agar tiap pejabat dilantik untuk membawa pohon dan begitu selesai dilantik, tiap pejabat langsung disilakan untuk menanam pohon yang telah dibawa masing-masing.
BACA JUGA: Mahasiswa UIN Jakarta Raih Dean's List dari York College of Pennsylvania
BACA JUGA:Kunjungi Laboratorium Migas PT. Pertamina, Mahasiswa Kimia UIN STS Jambi Dalami Analis Instrument
Prof. Asad mengatakan ada alasan khusus yang juga mendasari hal ini. Menurut dia, penanaman pohon ini patut dilihat dari alasan filosofis sebatang pohon.
“Para pejabat yang dilantik hendaknya lihat filosofi pohon. Ibarat sebatang pohon, kerjakanlah tugas anda sekalian dengan sebaik mungkin. Tak perlu merasa tak dihargai karena merasa tak ditampilkan. Ingat, begitu selesai pelantikan ini, saya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja,” ujarnya.
Dia mengibaratkan sebuah pohon, pejabat yang dilantik mesti menyesuaikan dirinya dengan jabatan yang ada.