JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Aksi demo ribuan sopir angkutan batu bara di Kantor Gubernur Jambi pada Senin 22 Januari 2024 berakhir rusuh.
Rusuh tersebut diakui salah seorang sopir angkutan batu bara karena mereka disemprotkan gas air mata yang menyebabkan peserta demo susah bernapas.
"Tadi semacam asap yang disemprotkan, entah itu apa namanya dan sejak itu demo rusuh," ujar salah seorang pendemo saat dihubungi kemarin.
Padahal dikatakannya, pihaknya hanya menuntut agar jalan umum yang selama ini menjadi tempat mencari nafkah bagi keluarganya dibuka bagi angkutan batubara.
BACA JUGA:Demo Rusuh, Kaca Jendela Pintu Ruangan Gubernur, Wakil Gubernur, Asisten 1 dan 2 Hancur
"Kami cuma nuntut itu saja supaya tempat kami mencari nafkah kami dibuka lagi, itu saja," akunya
Sebelumnya Aksi demo angkutan batu bara di kantor gubernur Jambi rusuh. Para pendemo melempar batu ke arah gedung kantor gubernur sehingga banyak kaca yang hancur.
Dari pantauan, kaca yang pecah itu, kaca ruangan gubernur, wakil gubernur, serta asisten 1 dan 2 pecah.
Mereka tidak terima keputusan dari gubernur Jambi. Untuk mengusir para pendemo pihak Kepolisian langsung menembakkan gas air mata dan water cannon ke arah pendemo.
BACA JUGA:Sopir Angkutan Batu Bara Mengamuk, Jalan Simpang BI Menuju Kantor Gubernur Ditutup Truk
Setidaknya ada 2 kali gas air mata yang ditembakkan ke arah pendemo.
Bahkan mobil water cannon pihak Kepolisian jadi sasaran para pendemo dengan melempar pakai batu.
Lampu-lampu taman kantor gubernur juga banyak yang pecah oleh pendemo.
"Kaca ruangan asisten 1, asisten 2 dan ruangan gubernur pecah," kata salah satu pegawai yang melihat aksi.
"Kaca ruang wakil gubernur Jambi juga pecah. Hancur semua," pungkaanya. (*)