Kalau untuk kondisi saat ini, kata dia, proses pembelajarannya menginduk ke SD 232 Sungai Beruang. "Namun, yang menjadi kendala untuk pembangunan sarana dan prasarananya, karena berada di wilayah batas, yang sampai saat ini status batasnya masih belum ada kepastian. Jadi kami pihak Disdikbud belum bisa membangun sarana prasarana nya," katanya.
Firdaus mengatakan, pada tahun 2011 lalu, pihak Disdikbud Muaro Jambi telah menganggarkan melalui APBD Kabupaten Muaro Jambi untuk pembangunan SDS Perintis Tanjung Mandiri tersebut.
"Namun, pada saat mau mulai pembangunan terkait dengan status lokasi sekolah tersebut belum ada kepastian, maka tidak bisa kita laksanakan. Untuk personal pembelajarannya menginduk ke kita Kabupaten," tukasnya. (*)