MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO-Walaupun banjir sudah surut sejak seminggu yang lalu.
Namun Pemkab Tebo masih tetap siaga dalam mengatasi musibah banjir susulan.
Bahkan BPBD Tebo sudah siapkan dana Rp1,2 miliar untuk penanggulangan kelangkaan pangan jika banjir kembali melanda.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo memastikan bahwa dana Rp1,2 miliar bantuan penanggulangan pangan bagi korban banjir masih tersimpan di gudang dan siap disalurkan jika terjadi banjir susulan. Mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi.
"Bantuan logistik dari BNPB senilai Rp1,2 miliar sekarang masih tersimpan di Kantor BPBD," kata Plh Kalak BPBD Tebo, Nafri Junaidi.
BACA JUGA:Tuntut Keadilan, Ayah Korban Pemerkosaan di Tebo Jalan Kaki ke Jakarta
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Gaji ASN, Pemkab Tebo Genjot Potensi PAD
anjutnya, stok logistik tersebut setidaknya dapat mengatasi kelangkaan pangan masyarakat. "Baru akan kita salurkan jika kondisi banjir cukup parah seperti awal tahun 2024 kemarin," ujarnya.
Menurutnya, pada awal tahun kemarin banjir telah merendam 63 desa dan 4 kelurahan. Terdata sebanyak 13.865 Kepala Keluarga dengan total 44.268 ribu jiwa yang terdampak banjir.
Sementara itu pihaknya sudah kucurkan anggaran tanggap darurat atau Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp500 juta kepada warga yang berhak.
Jika dihitung dengan kemungkinan bagi rata saja, jumlah bantuan Rp500 juta dibagi dengan jumlah korban terdampak sebanyak 44.268 jiwa. Artinya satu jiwa hanya mendapatkan alokasi bantuan sekitar Rp 11 ribu. Apakah bantuan ini akan mencukupi untuk membantu para korban?
BACA JUGA:14 Ribu Surat Suara DPD Lampung Nyasar ke Tebo, Kok Bisa?
BACA JUGA:Akibat Banjir, Budidaya Ikan di Tebo Rugi Rp137 Juta
"Jika terjadi banjir susulan, maka untuk mengatasi kelangkaan pangan, stok logistik bantuan dari BNPB pusat masih tersedia," pungkas Nafri.
Perlu diketahui bahwa BPBD Tebo masih menetapkan status siaga tanggap darurat banjir selama 30 hari ke depan atau hingga Februari 2024 mendatang. (*)