MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Puluhan hektare tanaman padi di wilayah Kabupaten Muaro Jambi dipastikan gagal panen akibat terendam banjir.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Muaro Jambi, setidaknya ada sekitar 90 hektare tanaman padi di Kabupaten berjuluk Bumi Sailun Salimbai ini dipastikan gagal panen.
Kepala DTPH Kabupaten Muaro Jambi Paruhuman Lubis mengatakan, untuk jumlah luas tanam komoditas padi sawah di Muaro Jambi berjumlah sebanyak 251 hektare. Komoditas padi sawah yang terkena banjir, kata dia, mencapai diangka 226 hektare.
BACA JUGA:Dampak Banjir, 87 Sekolah di Muaro Jambi Masih Belajar Via Daring
BACA JUGA:Polda Jambi Amankan 3 Pelaku Ilegal Drilling di Muaro Jambi
"Yang betul-betul puso atau yang dikatakan sudah mati sekitar 90 hektare," katanya.
Paruhuman Lubis menyampaikan, tanaman padi sawah yang dipastikan gagal panen ini mayoritas berada di wilayah Kecamatan Kumpeh dan Kumpeh Ulu.
Banjir yang merendam Puluhan hektar lahan persawahan milik petani tersebut, katanya, disebabkan oleh tingginya intensitas hujan dan juga akibat luapan air sungai batanghari.
BACA JUGA:Masa Kampanye, Bawaslu Tebo Lakukan Pengawasan Ketat
BACA JUGA:Pasar Terapung di Candi Muaro Jambi
"Kita perjuangankan untuk para petani kita, nanti akan kita laporkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi agar para petani yang gagal panen ini mendapatkan bantuan benih padi," katanya. (*)