Dampak Kesehatan Mental Anak Jika Diasuh Orang Lain

Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo S Psi, Psikolog--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerhati anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, Psikolog, menyoroti fenomena anak yang dititipkan pengasuhannya kepada orang lain, seperti kakek-nenek, paman, bibi, atau bahkan asisten rumah tangga. Hal ini bisa disebabkan oleh sikap abai orang tua.

"Pendelegasian pengasuhan dan pendidikan anak kepada orang lain menunjukkan adanya sikap abai dari orang tua," kata Vera dalam forum diskusi Denpasar 12 yang diikuti secara daring di Jakarta.

Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa pengasuhan yang dilakukan oleh orang lain akan berdampak pada kesehatan mental anak. 

Gangguan kesehatan mental dapat dimulai ketika anak merasa bahwa dirinya tidak bisa dipahami atau dimengerti oleh orang tuanya.

BACA JUGA:Sambut HUT ke-59 , Pemkab Tanjab Barat Gelar Sunatan Massal

BACA JUGA:Romi Larang Camat Tinggalkan Tempat dalam Mengatasi Karhutla

Menurut Vera, orang tua seharusnya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, baik fisik maupun emosional, melalui komunikasi yang efektif dalam pengasuhan.

"Mengawali komunikasi dengan anak bisa dimulai dengan menanyakan, 'Apakah kamu mengalami kesulitan? Jika iya, ayo kita cari solusinya'," ujar Vera.

Vera menambahkan bahwa orang tua yang abai, tidak siap menjadi orang tua, atau tidak memahami tumbuh-kembang anak, merupakan tantangan besar dalam menjaga kesehatan mental anak dan remaja untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Tjut Rifameutia, MA, Psikolog, disfungsi keluarga yang sering terjadi saat ini disebabkan oleh tidak berperannya figur ayah atau ibu sebagaimana mestinya.

Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak, dengan gejala seperti penurunan energi dan kognitif, gejala somatik, kecemasan, hingga depresi.

"Kebutuhan anak, baik secara emosional maupun fisik, baik dari sisi gizi maupun kasih sayang, tidak terpenuhi jika orang tua tidak berperan aktif," kata Rifameutia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan